Tak Lagi Viral, Kawasan Wisata Biyuku Banjarmasin Tetap Dikunjungi Wisatawan

 

WISATA AIR: Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina saat mencoba wisata air di Sungai Biuku Kelurahan Sungai Andai - Foto Dok Arum

BORNEOTREND.COM, KALSEL- Sempat viral dimasanya, Kawasan Wisata Kampung Biyuku Kelurahan Sungai Andai Banjarmasin Utara, tetap mendapat kunjungan wisatawan lokal maupun luar daerah.

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Kelurahan Sungai Andai Banjarmasin Utara Muhammad Sapriansyah mengatakan, bahwa meski jumlah kunjungan tidak seperti sebelumnya.

Namun, ujar Sapriansyah Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Biyuku terus melakukan upaya pengembangan kawasan wisatanya agar tetap hidup.

"Tetap ada pengunjung yang datang, terutama di Sabtu Minggu," ujarnya, Rabu (5/5/2024).

Hal itu ujar Sapriansyah jadi PR bagi pengelola kawasan Biyuku inovasi apa yang akan ditonjolkan kembali untuk menarik jumlah kunjungan meningkat.

Termasuk lanjutnya dari pihak LPMK sendiri yang ikut mengawasi dan memberi motivasi agar kawasan yang menjadi salah satu destinasi wisata di Banjarmasin, bisa kembali ramai.

"Sampai saat ini makanan khas Kampung Biyuku pun masih ada dijual disana," tambahnya.

Disamping itu, kesadaran warga setempat akan kebersihan lingkungan terutama penanganan sampah cukup tinggi. Salah satunya berhasilnya Kampung Biyuku mengelola sampah dengan memilah sampah sebelum dibuang.

Alhasil sampah organic yang sudah dipilah diolah kembali untuk dijadikan pupuk kompos, yang berguna untuk kesuburan tanaman.

"Karena warga kampung asli disana jadi lebih nyaman menyampaikan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah," jelasnya.

Apalagi kata ia, mendapat dukungan langsung dari pemerintah kota. Sehingga pengelolaan baik sampah, pariwisata maupun sungainya bisa dilakukan dengan baik.

Terpisah Kepala Bidang Pariwisata Disbudporapar Banjarmasin Emil Salim, menanggapi positif akan upaya terus dilakukan warga Kampung Biyuku untuk mempertahankan keasrian wisatanya.

Ia pun berharap kawasan ikonik itu bisa terus terjaga dan lebih berkembang sehingga menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Penulis: Arum