KONFRENSI PERS: Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina (tengah) saat memimpin Pers Conference terkait lunasnya hutang Pemko Banjarmasin untuk tahun 2023 lalu - Foto Dok Prokom Banjarmasin |
BORNEOTREND.COM, KALSEL- Pemerintah Kota Banjarmasin (Pemko) melalui Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Banjarmasin mengklaim sudah tuntas menyelesaikan seluruh pembayaran yang tertunda atau tidak dapat dibayarkan pada Tahun 2023 lalu.
Hal itu diungkapkan oleh Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina saat melaksanakan Jumpa Pers bersama para Pers Balai Kota Banjarmasin, Senin (1/7/2024) di Sekretariat BPKPAD Kota Banjarmasin, Jalan Simpang Tirta Dharma, Kota Banjarmasin.
"Saya pastikan hari ini bahwa seluruh hutang atau pembayaran yang tertunda di tahun 2023 itu bisa dikatakan sudah dilunasi dan terbayarkan seratus persen," terangnya.
Selain itu, ia bersama jajaran Pemko Banjarmasin juga memastikan telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan kota seribu sungai ke depannya.
"Ini agar kepala daerah terpilih selanjutnya dapat melanjutkan program pembangunan yang telah ditetapkan," tambahnya.
Sebelumnya, akibat lepasnya target pendapatan daerah pada tahun 2023 lalu, Pemkot Banjarmasin masih memiliki sisa utang 2023 sebesar Rp348 miliar ke pihak ketiga. Dari 17 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang memiliki utang ke penyedia, ada 8 SKPD yang pemilik utang terbanyak dimulai dari Disdik, Dinas PUPR, RSUD Sultan Suriansyah, Disperkim, DLH Banjarmasin, Dinkes, Dishub dan Sekertariat Daerah Kota Banjarmasin.
Untuk bisa membayar hutang tersebut pada tahun 2024 ini, Pemko Banjarmasin pun terpaksa melakukan refocusing atau pergeseran anggaran seluruh SKPD sebanyak 432 miliar pada 2024. Akibatnya sejumlah program dan pembangunan di Kota Banjarmasin untuk tahun 2024 ini harus ditunda bahkan dibatalkan.
Sumber: Prokom Banjarmasin/Berbagai Sumber