Ketua KPU Barsel, Roslina – Foto Dok Ist |
BORNEOTREND.COM, KALTENG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) dinilai tidak professional dalam bekerja.
Penilaian ini dikemukakan Bendahara Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Barsel, M Noor Hasan karena KPU Barsel membatalkan acara media gathering hanya melalui pesan WhatsApp (WA). Pesan itu pun ternyata tidak ditujukan kepada pimpinan maupun anggota PWI Barsel, namun kepada wartawan lain.
"Kami sedikit kecewa dengan proses kegiatan yang dilaksanakan KPU Barsel. Pasalnya kami mendapatkan surat undangan resmi untuk pertemuan, namun saat penundaan kegiatan tidak ada pemberitahuan kepada kami secara resmi maupun lewat upaya lainnya," ucapnya, Sabtu (27/7/2024) malam.
M Noor mengatakan, dalam surat undangan tersebut dituliskan bersifat penting dalam rangka menjalin kolaborasi KPU Barsel dengan media massa yang rencananya dilaksanakan pada hari Sabtu (27/7/2024) sekitar pukul 19.30 WIB di Cafe Galaxy Buntok.
"Karena kami menghormati undangan tersebut bersifat penting, jadi kami mengenyampingkan kegiatan-kegiatan penting kami lainnya, apalagi ini hari libur," tegasnya.
M Noor menyayangkan sikap KPU yang menganggap penundaan ini sebagai hal sepele. Menurutnya dari hal kecil inilah KPU diminta bisa belajar untuk lebih profesional, karena banyak hal-hal besar yang akan dilaksanakan KPU dalam penyenggaraan kontestasi politik yang menentukan nasib Bangsa.
"Mudah-mudahan ini bisa menjadi masukan bagi kita semua, agar ke depannya bisa lebih baik lagi," harapnya.
Saat dikonfirmasi, Ketua KPU Barsel Roslina menyampaikan permintaan maaf karena mengaku ada kesalahan dari pihaknya terkait penyampaian surat penundaan kegiatan tersebut yang dikirimkan melalui pesan WhatsApp kepada salah satu wartawan.
"Staf kami mungkin salah mengirimkan surat penundaan tersebut kepada salah satu wartawan, karena baru kami ketahui bahwa yang bersangkutan bukan anggota PWI jadi mungkin tidak tersampaikan, oleh karena itu kami minta maaf," pungkasnya.
Penulis: Digdo