DPRD dan Pemko Banjarmasin Bahas KUA dan PPAS Kota Banjarmasin Tahun 2025

 

FOTO BERSAMA: DPRD dan Pemko Banjarmasin saat pembahasan KUA dan PPAS Tahun 2025 di Rapat Paripurna, Jumat (12/7/2024) di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Banjarmasin - Foto Dok Lita

BORNEOTREND.COM, KALSEL- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin menggelar Rapat Paripurna Tingkat I perihal Penyampaian Rancangan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Rancangan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Kota Banjarmasin Tahun Anggaran 2025, Jumat (12/7/2024) di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Banjarmasin.

Rapat Paripurna Tingkat I dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Banjarmasin H. Harry Wijaya, S.H, M.H yang di dampingi unsur pimpinan yaitu H.M. Yamin, HR, S.far Apt, Matnor Ali F, SE dan Tugiatno S.Sos.

Hadir dalam Rapat Paripurna Tingkat I yaitu Wakil Wali Kota Banjarmasin Arifin Noor.

“Nanti bersama-sama kita membahas apa yang sudah kita sampaikan. Dan juga nanti apa yang menjadi saran-saran pendapat dari masing-masing praksi tadi akan kita perhatikan bersama-sama,” Ucap Arifin Noor disela kegiatan.


Sekedar diketahui, di tahun 2025 anggaran yang akan di kembangkan adalah perkuatan sarana prasarana kota Banjarmasin sebagai kota pusat ekonomi peradaban, budaya Banjar, dan wisata berbasis sungai.

Adapun fokus program daerah kota Banjarmasin tahun 2025 yaitu meningkatan perekonomian melalui sektor UMR daerah dan evaluasi pengentasan kemiskinan, meningkatan kekuatan sumber daya manusia yang berdaya saing dan berkelanjutan, penguatan ketentraman dan keamanan masyarakat, perkuatan infrastruktur yang berwawasan lingkungan, perkuatan daya saing pariwisata dan perlindungan budaya banjar dan peningkatan tata kelola dan daya saing digital. 

Sedangkan untuk postur APBD Tahun 2025 diproyeksikan Rp2.045 Terliun yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp6 Miliar, pendapatan Transfer sebasar Rp1 Triliun dan pendapatan lainnya yang sah sebesar Rp948 Juta.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Banjarmasin Matnor Ali menambahkan, catatan recofusing pada APBD Tahun 2024 ini menjadi evaluasi pihaknya untuk mendorong APBD Tahun 2025 menjadi lebih baik.

“Tahun kemarin terlalu tinggi dipisitnya sehingga terjadi repobosing ya. Artinya itu jadi catatan bagi kita. Sejarah lah dan artinya kita perbaikilah. Minimal berimbang ya tidak terlalu tinggi defisitnya Lebih-lebih yang paling bagus lagi surplus” tukasnya.

Penulis: Realita Nugraha

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال