Ketua TPPS Batola Zulkifli Sweeping Langsung Pengukuran Penimbangan Balita

 

MENYAPA: Ketua TPPS Batola Zulkipli Yadi Noor saat memantau proses penimbangan dan pengukuran balita di Desa Karya Makmur Batola - Foto Dok Kominfo Batola  

BORNEOTREND.COM, KALSEL- Intervensi penurunan dan pencegahan stunting oleh Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Batola), semakin serius ditindaklunjuti oleh Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Zulkipli Yadi Noor. 

Terbukti, pada Rabu (3/7/2024) lalu Satgas TPPS Batola turun serentak ke Sembilan kecamatan yang angka capaian penimbangan dan pengukurannya masih dibawah 95%.

Di Kecamatan Tabukan desa Karya Makmur, satu dari Sembilan kecamatan yang dilaksanakan intervensi serentak, Zulkipli hadir langsung memantau proses penimbangan dan pengukuran balita. Didampingi Camat Tabukan, Kapolsek, anggota TNI, Kepala Puskesmas, Kades dan tim Satgas Kabupaten sweeping langsung door to door itu berlangsung lancar. 

"Saya bersyukur dari 11 desa dan 6 RT pelaksanaan sweeping mendapatkan respon yang baik dari orang tua balita," ujarnya.

Penimbangan yang dilakukan pada anak untuk memantau perkembangan dan pertumbuhan merupakan salah satu strategi pemerintah untuk melihat prevalensi stunting. Diantaranya termasuk penginputan data anak menggunakan Aplikasi Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis masyarakat (E-PPGBM) oleh Pemkab Batola.

“Memang permasalahan banyak terkait kenapa orang tua enggan datang ke posyandu. Ada yang dilarang suami, anak yang dipelihara oleh neneknya, pertimbangan jarak, dan berbagai alasan orang tua yang tidak membawa anaknya ke posyandu. Secara umum respon bagus, kami berharap cakupan pengukuran balita di kabupaten Barito Kuala itu sesuai target 95%. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut serta ikut juga membantu proses sweeping ini,” tukasnya.

Sumber: Kominfo Batola