PT Adaro Indonesia Dukung Program Balanting Kabupaten Balangan

UKUR TINGGI BADAN: Tim dari Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN) melihat langsung proses pengukuran tinggi badan balita saat melakukan verifikasi dan validasi terhadap 11 desa yang dinilai berpotensi bebas stunting – Foto Dok Ist

BORNEOTREND.COM, KALSEL  PT Adaro Indonesia berkomitmen untuk mendukung program Balanting (Balangan Lawan Stunting) dalam rangka mewujudkan Kabupaten Balangan bebas stunting.

Hal tersebut disampaikan salah satu tim perwakilan CSR PT Adaro Indonesia, Akhmad Fiteriyadi ketika turut serta bersama tim dari Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN) melakukan verifikasi dan validasi terhadap 11 desa yang dinilai berpotensi bebas stunting.

“Kami berkomitmen untuk mendukung program Balanting dan berkontribusi dalam mewujudkan Kabupaten Balangan bebas stunting,” kata Akhmad Fiteriyadi, kepada awak media, Rabu (17/7/2024).

Ia mengungkapkan, rencananya pada 22 Juli 2024 mendatang akan diadakan Deklarasi Desa Bebas Stunting yang akan menjadi menjadi tonggak penting dalam mencegah stunting. 

“Kami akan terus bersinergi dengan Pemkab Balangan untuk mencapai target tersebut,” tambahnya.

Sebelumnya, selain melakukan verifikasi, per bulan Juni 2024 lalu, juga telah dilakukan Gerakan Intervensi Serentak Pengukuran dan Penimbangan Balita di seluruh wilayah Kabupaten Balangan.

Hasilnya 98,88 persen balita di Balangan berhasil terpetakan kondisi status gizinya. Angka tersebut telah melebihi target minimal nasional yang hanya diangka 90 persen.

Upaya ini menunjukkan komitmen kuat Pemkab Balangan dan Adaro Group dalam mencegah stunting dan meningkatkan kesehatan anak-anak di Kabupaten Balangan.

Dengan kolaborasi dan sinergi yang berkelanjutan, diharapkan Kabupaten Balangan dapat segera terbebas dari stunting dan menjadi kabupaten yang sehat dan sejahtera bagi seluruh masyarakatnya. 

Diketahui, untuk memastikan keakuratan data dan memberikan rekomendasi penanganan yang tepat bagi balita stunting, proses verifikasi dan validasi dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk dokter anak.

Tim verifikasi juga melakukan pengukuran antropometri, pemeriksaan kesehatan, dan wawancara dengan keluarga balita stunting.

Penulis: Sri Mulyani