BERI ARAHAN: Walikota Banjarbaru H. M. Aditya Mufti Ariffin (kiri) memimpin Rakor Pimpinan SKPD, Senin (1/7/2024) lalu yang diselenggarakan di Aula Gawi Sabarataan - Foto Dok Media Centre Banjarbaru |
BORNEOTREND.COM, KALSEL- Walikota Banjarbaru H. M. Aditya Mufti Ariffin memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk bulan Juli 2024, Senin (1/7/2024) lalu yang diselenggarakan di Aula Gawi Sabarataan.
Rakor kali ini memiliki beberapa agenda penting yakni pembahasan isu-isu strategis yang sedang dihadapi Kota Banjarbaru seperti kebijakan pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio dalam rangka penanggulangan KLB dan pencegahan meluasnya transmisi virus polio di Kota Banjarbaru.
Selain itu Rakor juga membahas terkait dampak yang didahapi Pemerintah Kota Banjarbaru akibat dari serangan virus Ransomware pada PDN (Pusat Data Nasional) dan evaluasi kinerja SKPD se-Kota Banjarbaru.
Rakor kali ini sekaligus penandatanganan Naskah Kesepakatan bersama antara PT. PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, Unit Pelaksanaan Pelayanan Banjarmasin dengan Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru. Yakni kesepakatan ini mencakup pemungutan dan penyetoran pajak barang dan jasa tertentu atas tenaga Listrik, pengelolaan ketenagalistrikan, penerangan jalan umum dan pembayaran rekening Listrik.
Dalam kesempatan ini, Walikota Banjarbaru H. M. Aditya Mufti Ariffin, menyampaikan permasalahan-permasalahan yang sedang dihadapi yang harus segera diselesaikan, seperti beberapa titik ruas jalan yang mengalami kemacetan, banjir, PJU, sampah dan sebagainya.
“Ulun minta seluruh SKPD agar quick response dan pandai-pandai menganalisa berbagai permasalahan yang dihadapi, tentunya tugas dan pokok ini harus dijalankan dengan baik,” ucapnya.
Selain itu, dirinya juga mengatakan, agar bangunan liar yang tidak memiliki izin didaerah perbatasan Kota Banjarbaru dengan Kabupaten Banjar agar ditertibkan.
“Kalo bisa segera respon cepat bangunan liar tersebut berikan surat teguran, apalagi bangun tersebut diatas bantaran Sungai. Apalagi Ini kita sibuk dengan normalisasi sungai didaerah cempaka, jadi tolong direspon cepat SKPD yang terkait,” katanya.
Masih kata dia, dirinya juga menyinggung beberapa titik ruas jalan A. Yani yang mengalami kemacetan seperti daerah Guntung Payung.
“Ada dua permasalahan terjadi kemacetan, yang pertama u-turn dan kedua parkir kendaraan hingga kepinggir jalan tepat di depan rumah makan Pak Siyo. Ulun minta Dishub respon untuk segera ditertibkan,” ujarnya.
Dalam rakor ini juga menghadirkan diskusi yang disampaikan masing-masing SKPD untuk menyampaikan masukan, saran dan kendala yang dihadapi. Beberapa SKPD juga akan segera menghadirkan inovasi terbaru dalam upaya meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat.
Sumber: Media Centre Banjarbaru