KITE FESTIVAL: Layang-layang dengan berbagai karakter hewan terbang di langit kawasan Pantai Pagatan pada event Internasional Kite Festival 2024 – Foto Dok Ist |
BORNEOTREND.COM, KALSEL – Untuk mengenalkan destinasi wisata di Kabupaten Tanah Bumbu, pemerintah daerah setempat melalui Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) menggelar event Internasional Kite Festival 2024 atau Festival Layang-layang selama 5 hari dari tanggal 21 hingga 25 Agustus 2024 di Pantai Pagatan, Kecamatan Kusan Hilir.
Ketua Perkumpulan Persatuan Layang-Layang Seluruh Indonesia (Pelangi), Sari Madjid mengatakan, negara Indonesia terbentuk dari berbagai perbedaan yang melampaui batas geografis dan kebudayaan.
Nah, festival layang-layang di Tanah Bumbu ini adalah salah satu konsep dalam memperlihatkan ekspresi kebudayaan Indonesia yang beraneka ragam tersebut.
Oleh sebab itu, Sari Madjid mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu yang sudah mendukung dan menggelar festival ini dengan tujuan agar tetap mengangkat tradisi permainan layang-layang agar tetap hidup.
“Semoga festival ini tahun depan bisa lebih baik lagi dan lebih besar lagi, dan lebih banyak negara yang hadir,” harapnya.
Sementara itu, Bupati Tanbu, HM Zairullah Azhar diwakili Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporpar) H Syamsuddin berkesepatan membuka langsung event Tanah Bumbu International Kite Festival Tahun 2024 di Pantai Pagatan, Kecamatan Kusan Hilir.
Syamsuddin mengatakan, untuk peserta event ini berasal dari pelayang lokal, domestik hingga mancanegara tepatnya dari 12 negara di antaranya Indonesia, Jepang, Thailand, Perancis, Belgia, Swedia, Malaysia, Amerika, China, India, Singapura dan Polandia.
Menurutnya, event seperti ini adalah wujud melestarikan layang-layang sebagai salah satu permainan tradisional khas Indonesia yang juga digemari di Tanah Bumbu.
Untuk itu, H Syamsudin menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak termasuk kepada penggiat layang-layang internasional yang berkenan hadir meramaikan event ini.
Menurutnya, sektor pariwisata menjadi salah satu strategi Pemkab Tanbu kedepan untuk menciptakan sumber pendapatan asli daerah
“Kami berharap agar event ini bisa lebih meriah sekaligus berkontribusi dalam mengharumkan destinasi wisata di Tanah Bumbu ke khalayak yang lebih luas hingga ke luar negeri,” katanya.
H Syamsuddin mengatakan, para pelayang ini nantinya akan memperkenalkan ke Negaranya masing-masing destinasi wisata di Bumi Bersujud yang sudah mereka kunjungi.
Terpantau, sejak dibuka event, beberapa perserta baik pelayang lokal, domestik dan mancanegara mulai menerbangkan layangan di langit Pantai Pagatan.
Sementara, beberapa layang-layang milik pelayang domestik dan lokal, kebanyakan menampilkan layang-layang dengan karakter satwa seperti ikan pare, bekantan, boneka dan bermacam lainnya.
Menurutnya, event seperti ini adalah wujud melestarikan layang-layang sebagai salah satu permainan tradisional khas Indonesia yang juga digemari di Tanah Bumbu.
H Syamsudin menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak termasuk kepada penggiat layang-layang internasional yang berkenan hadir meramaikan event ini.
Selain mengikuti festival layang-layang, peserta festival layang-layang nantinya juga diajak untuk berkeliling ke sejumlah destinasi wisata yang ada di Tanah Bumbu.
Turut bhadir dalam kegiatan pembukaan, Kepala Disdukcapil Tanah Bumbu Gento Hariyadi, Camat Kusan Hilir Amirullah, Ketua MUI Tanbu KH Suhuful Amri, jajaran Forkopimda dan tamu undangan lainnya.
Penulis: Jack