PERIKSA: Pemeriksaan mata untuk memastikan kesehatan mata - Foto Dok Nett |
BORNEOTREND.COM, KALSEL- Refraksi pada mata adalah proses di mana cahaya yang masuk ke mata dibiaskan atau dibiarkan oleh berbagai bagian mata sebelum mencapai retina.
Pihak RSD Idaman Kota Banjarbaru mengingatkan kalau ini penting karena membantu mata memfokuskan cahaya dari objek yang berbeda jaraknya sehingga gambar yang jelas terbentuk di retina.
Misalnya, lensa mata mengubah arah cahaya untuk membantu kita melihat objek dengan jelas.
Gangguan refraksi seperti myopia (rabun jauh), hypermetropi (rabun dekat), dan astigmatisma (ketidaksempurnaan lensa atau kornea) dapat mempengaruhi kemampuan mata untuk memfokuskan cahaya dengan benar.
Berikut ini jenis jenis kelainan refraksi terdiri empat macam seperti myopia (rabun jauh) yaitu mata mampu melihat objek pada jarak dekat, kabur bila melihat objek pada jarak yang jauh.
Hypermetropia (rabun dekat) yaitu mata tidak jelas bila melihat obyek pada jarak yang jauh dan semakin kabur melihat objek pada jarak dekat.
Anisometropia yaitu perbedaan power lensa yang besar antara dua mata, menyebabkan kacamata yang digunakan tidak nyaman.
Astigmatisme (cyinder) yaitu mata tidak dapat melihat lebih jelas huruf yang dibacanya, akan tampak seperti berbayang walau dikoreksi dengan lensa spheris negatif maupun positif.
Pencegahan kelainan refraksi antara lain, mengenali kelainan refraksi atau penurunan penglihatan pada anak anak sejak dini, segera memeriksakan tajam penglihatan di dokter mata untuk mencegah amblyopia.
Kemudian, pencegahan berikutnya adalah seimbang antara kegatan atau aktivitas melihat jauh dengan aktivitas melihat dekat. Ha penting ialah jauhkan video game dan hape dari anak anak usia sekolah.
Sumber: RSD Idaman Banjarbaru