Para Insan Media Punya Peran Startegis Untuk Menangkal Berita Hoaks dan Narasi Politik di Pilkada 2024

 

DISKUSI: Sekretaris PWI Kalsel Toto Fachrudin saat menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan Rapat Evaluasi Kehumasan dengan tema “Sinergitas Media dan Jajaran Bawaslu Kalsel Pasca Pemilu 2024”, Minggu (25/8/2024) di Hotel NASA Banjarmasin - Foto Dok Lita

BORNEOTREND.COM, KALSEL- Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Selatan (Kalsel) Toto Fachrudin menegaskan, peran media sebagai stakeholder Bawaslu dalam pengawasan partisipatif dalam menyajikan informasi edukasi kepemiluan sangat penting dalam menghadapi Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024. 

Hal itu disampaikannya saat menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan Rapat Evaluasi Kehumasan dengan tema “Sinergitas Media dan Jajaran Bawaslu Kalsel Pasca Pemilu 2024”, Minggu (25/8/2024) di Hotel NASA Banjarmasin.

Menurut Toto, media memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengungkap potensi pelanggaran atau penyimpangan dalam proses pemilihan, seperti kecurangan pemilu atau pelanggaran aturan kampanye.

“Dengan melaporkan kegiatan Bawaslu dan memberikan informasi tentang bagaimana masyarakat dapat terlibat dalam pengawasan pemilihan, media membantu mendorong partisipasi aktif publik,” jelasnya.


Selain itu diingatkannya juga bahwa akan lebih baik media membahas berbagai isu dan kebijakan yang diusung oleh calon, para insan media membantu pemilih memahami perbedaan pandangan dan platform politik yang mampu membuat masyarakat mengambil keputusan yang bijak.

"Di samping itu pula secara keseluruhan, media berfungsi sebagai jembatan antara otoritas pemilihan, masyarakat dan calon. Lalu juga memastikan informasi yang disajikan akurat dan bermanfaat serta meningkatkan partisipasi publik dalam proses demokrasi pilkada serentak 2024," tegasnya.

Tidak berbeda, Kabiro Antara Kalsel Taufik Ridwan Sodikin menambahkan, bahwa media menyediakan informasi edukatif mengenai tata cara pemilihan, hak dan kewajiban pemilih, serta informasi tentang calon dan partai politik. 

"Ini membantu pemilih memahami proses dan membuat keputusan yang terinformasi," tambahnya.

“Media dapat menjelaskan aturan dan regulasi pemilihan kepada publik, sehingga pemilih dan calon mengetahui batasan dan ketentuan yang berlaku,” timpalnya lagi.

Penulis: Realita Nugraha

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال