RAMAI: Pembukaan gerai TPID ke-4, Kamis (8/8/2024) di Kelurahan Pahandut Seberang, Kota Palangka Raya - Foto Dok mediacenter.palangkaraya.go.id |
BORNEOTREND.COM, KALTENG- Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Palangka Raya kembali bekerjasama dengan Perum Bulog Kantor Wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) dengan membuka gerai TPID ke-4, Kamis (8/8/2024) di Kelurahan Pahandut Seberang, Kota Palangka Raya.
Pj Wali Kota Palangka Raya melalui Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Palangka Raya Arbert Tombak mengatakan, target Pemko Palangka Raya terus berupaya menjaga kestabilan insflasi dan harga komoditas pangan.
“Bahkan saat ini inflasi semakin menurun, dengan beberapa komoditas pangan mengalami deflasi -0,41 persen. Melihat kondisi tersebut, maka diharapkan kita dapat menjaga harga yang ada jangan sampai harga yang turun atau stabil ini jangan sampai naik,” ucap Arbert.
Dikatakannya, Pemko menyambut baik atas kerja sama antara TPID Kota Palangka Raya dengan Perum Bulog Kantor Wilayah Kalimantan Tengah dengan membuka kembali Gerai TPID ke-4 yang diberi nama Hendmart, terletak di Jalan Pantai Cemara Labat 3 Kelurahan Pahandut Seberang.
Dirinya juga menjelaskan, semua barang yang dijual di Gerai TPID memiliki harga yang lebih rendah dari Harga Eceran Tertinggi (HET) di pasaran.
Saat ini lanjutnya, Pemko Palangka Raya telah memiliki 4 Gerai TPID yang berlokasi di Pasar Kahayan, Kalampangan, Tangkiling dan Pahandut Sebarang. Keberadaan Gerai TPID ini terbukti efektif dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di pasar-pasar tradisional.
“Tujuan dibukanya Gerai TPID ini adalah untuk menjaga daya beli masyarakat dan penguatan stabilitas harga bahan kebutuhan pokok masyarakat serta menekan laju inflasi yang disebabkan oleh kenaikan beberapa barang kebutuhan pokok,” jelasnya.
Untuk itulah sambungnya, diperlukan sinergitas untuk melakukan pengendalian harga, sehingga meskipun terjadi lonjakan permintaan kenaikan harga yang terjadi tidak terlalu berlebihan. Sepanjang Kota Palangka Raya masih bisa mengendalikan harga bahan pangan, maka tingkat inflasi akan terjaga.
Sumber: mediacenter.palangkaraya.go.id