Pj Gubernur Pimpin Diskusi Tingkat Tinggi untuk Dorong Cakupan Jamsostek di Kalbar

 

FOTO BERSAMA: Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar Harisson bersama jajaran BPJS Ketenagakerjaan saat mengikuti pertemuan strategis bertajuk High Level Meeting, Kamis (1/8/2024) lalu di Hotel Mercure Pontianak - Foto Dok Istimewa

BORNEOTREND.COM, KALBAR- Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson, memimpin pertemuan strategis bertajuk High Level Meeting, Kamis (1/8/2024) lalu di Hotel Mercure Pontianak. 

Pertemuan ini bertujuan untuk memperluas cakupan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) di Provinsi Kalbar, dengan fokus utama pada perlindungan sosial bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Harisson menekankan bahwa tanggung jawab penyelenggaraan Jaminan Sosial tidak hanya berada di pundak pemerintah, tetapi juga melibatkan peran aktif dari berbagai pihak, termasuk pelaku usaha, akademisi, masyarakat, serta lembaga keuangan. 

Terutama, kata Harisson, pelaku UMKM yang menerima Kredit Usaha Rakyat (KUR) perlu mendapat perhatian khusus dalam sosialisasi dan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.

"Saat ini cakupan BPJS Ketenagakerjaan di Kalbar baru mencapai sekitar 36 persen, sementara target kita adalah mencapai Universal Coverage Jamsostek. BPJS Ketenagakerjaan ini memiliki manfaat yang sangat besar, terutama dalam memberikan perlindungan jika terjadi kecelakaan kerja," ujar Harisson.


Dirinya juga menyoroti pentingnya keikutsertaan pelaku UMKM dalam program Jaminan Sosial ini. 

"Pelaku UMKM menjadi sasaran utama kita saat ini. Mereka perlu mendapatkan informasi dan sosialisasi terkait manfaat BPJS Ketenagakerjaan, terutama saat mereka menerima KUR," tambahnya.

Dalam pertemuan yang dihadiri oleh perbankan, para Bupati/Walikota se-Kalbar, dan perangkat daerah Kalbar ini, dirinya menegaskan pentingnya sinergi antara semua pihak untuk mencapai target Universal Coverage Jamsostek yang sebesar 46 persen. Menurutnya, sekitar 7,1 persen dari target tersebut dapat dicapai melalui pelaku UMKM yang menerima KUR.

"Kita berharap dengan dukungan dari perbankan dan pemerintah daerah, pelaku UMKM bisa lebih banyak yang terlibat dalam program BPJS Ketenagakerjaan, sehingga cakupan kepesertaan bisa meningkat secara signifikan," timpalnya.

Usai memimpin rapat, Harisson juga menyerahkan penghargaan Paritrana Award Tahun 2023 kepada tiga kabupaten, yaitu Mempawah, Ketapang, dan Kubu Raya, sebagai apresiasi atas komitmen mereka dalam mendukung program Jamsostek di wilayahnya.

Sementara itu, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Kalimantan Erfan Kurniawan, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan cakupan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Provinsi Kalbar. 

"Dari jutaan pekerja, baru sekitar 607.426 yang terlindungi, atau 36,47 persen dari target 46 persen. Kami akan terus berupaya agar seluruh pekerja, terutama pelaku UMKM dan penerima KUR, bisa merasakan manfaat dari program ini," ungkap Erfan.

Tidak berbeda, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Pontianak Ryan Gustaviana menambahkan, bahwa pertemuan ini juga menjadi momen untuk mempererat hubungan antara berbagai pemangku kepentingan. 

"Kita harus bersama-sama mendorong peningkatan kepesertaan, agar lebih banyak pekerja yang terlindungi oleh Jaminan Sosial Ketenagakerjaan," tutupnya.

Sumber: BPJS Ketenagakerjaan

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال