LIHAT TAILING: Haji Isam melihat tailing yang akan dimanfaatkan untuk jalan dalam rangka proyek cetak sawah 1 juta hektare di Merauke, Papua – Foto Dok Ist |
BORNEOTREND.COM – Owner PT Jhonlin Group, H Andi Syamsudin Arsyad atau yang lebih dikenal Haji Isam terus bergerak untuk mewujudkan program pemerintah mencetak sawah 1 juta hekatare di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua.
Terkait proyek tersebut, baru-baru ini Haji Isam didampingi Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Letjen Letjen Richard Tampubolon dan Asisten Operasional (Asops) Kodam XVI/Cenderawasih, Brigjen Aulia melakukan kunjungan kerja ke PT Freeport Indonesia.
Rombongan Haji Isam diterima langsung jajaran PT Freeport Indonesia, antara lain Director EVP Sustainable Development PT Freeport Claus Wamafma, EVP External Affairs PT Freeport Agung Laksamana, VP Environment Gesang Setiayadi, VP Government Relations Lenny Josephine dan Manager Tailings Utilization Harry Johansyah.
Kedatangan crazy rich asal Kalimatan Selatan ini ke perusahaan tambang emas terbesar di dunia ini bukan tanpa tujuan, namun untuk membicarakan kerja sama pemanfaatan tailing PT Freeport Indonesia.
Haji Isam rupanya mengincar tailing PT Freeport Indonesia untuk digunakan sebagai bahan dasar pembuatan jalan poros untuk mendukung proyek cetak sawah 1 juta ha di Merauke.
Untuk diketahui, tailing adalah material sisa dari pemrosesan bijih tambang. Tailing terdiri dari batuan dasar, logam yang tidak dapat dipulihkan dan tidak ekonomis, bahan kimia, bahan organik dan limbah dari proses yang digunakan untuk mengekstraksi produk yang diinginkan dari bijih.
Terkait proyek cetak sawah 1 juta ha di Merauke, Haji Isam sebelumnya telah membeli sebanyak 2.000 ekskavator merk Sany dari China untuk menyukseskan program pemerintah di bidang pangan dan pertanian.
Sebanyak 2.000 ekskavator tersebut secara bertahap telah didatangkan dari China ke Papua.
Penulis: Jack