Ilustrasi, anggota Banser mendatangi bangunan yang diduga sebagai Kantor Garda Bangsa PKB. Foto-Antara |
BORNEOTREND.COM, JAKARTA - Buntut dari seruan perang Ketum Garda Bangsa Tommy Kurniawan, anggota Banser mendatangi bangunan yang diduga sebagai Kantor Garda Bangsa PKB pada Selasa (3/9) malam.
Beredar video di media sosial anggota berseragam Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) menyambangi sebuah bangunan yang diduga Kantor Garda Bangsa PKB di Jakarta.
Dalam video itu, terlihat beberapa anggota berseragam Ansor berada di depan bangunan kantor. Mereka terlihat hilir mudik di depan bangunan tersebut sambil berbincang satu sama lain.
Pada video yang lain, terdapat pernyataan dari salah satu anggota Banser yang mengatakan alamat Kantor Garda Bangsa yang dicantumkan di Google Maps ternyata fiktif.
"Ternyata setelah kita cek, ini alamat yang ada di Google Map ternyata fiktif, jadi tidak ada kehidupan di sini. Kemudian kita juga dapat info ada alamat di Rawamangun tapi juga sama fiktif," kata pria berseragam Banser dalam video tersebut.
Dihubungi terpisah, Ketua PP GP Ansor Dendy Zuhairil Finsa membenarkan kunjungan anggota Banser pada bangunan yang diduga sebagai Kantor Garda Bangsa PKB.
"Benar, tadi malam. Sesuai laporan lapangan seperti yang ada di video itu," kata Dendy kepada CNNIndonesia.com, Rabu (4/9).
Dendy menjelaskan tujuan personel Banser ingin bertemu Ketum Garda Bangsa Tommy Kurniawan untuk melakukan tabayun terkait seruan perang yang diucapkan beberapa waktu lalu.
"Mengadakan tabayun, apa yang dimaksud Tommy Kurniawan dengan menyatakan siap perang terhadap GP Ansor dan Pagar Nusa," kata dia.
Sebelumnya, Tommy Kurniawan sebelumnya sempat mengatakan siap perang dan tak segan membubarkan secara paksa muktamar tandingan PKB yang rencananya bakal digelar pada 2-3 September di Jakarta.
"Jadi, kalau memang skenarionya adalah perang maka kita siap. Garda Bangsa seluruh Indonesia sudah menunggu komando, kalau sudah harus perang maka kita perang, kita siap melawan," kata Tommy seperti dikutip Antara di Kantor DPP PKB, Jakarta.
Merepons itu, Banser dan Pagar Nusa menyatakan siap menghadapinya. Ketua Umum Pagar Nusa Nabil Haroen mengatakan organisasinya siap menerima tantangan apabila dalam proses tabayun betul-betul Garda Bangsa mengajak perang organisasi Banom NU.
Sementara Kepala Satkornas Banser Syafiq Syauqi merasa gertakan dari pihak Garda Bangsa PKB harus dipertanyakan maksudnya. Dengan demikian tidak menimbulkan persepsi yang membingungkan dan menyesatkan.
"Kami kemarin mendapatkan info ajakan perang itu. Tapi kami tidak mau gegabah, tidak ingin terpancing. Kami, Banser dan Pagar Nusa meniatkan untuk tabayun ke Tommy. Biar kami paham duduk perkaranya, konteksnya bagaimana," kata Syafiq.
Sumber: CNN Indonesia