SAMBUTAN: Kegiatan Implementasi SPI dan Sosialsasi Anti Korupsi Tahun 2024 di wilayah Pemkab Batola - Foto Dok Lita |
BORNEOTREND.COM, KALSEL- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Kuala (Batola) menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Implementasi Survei Penilaian Intergritas (SPI) Tahun 2024 dan Sosialsasi Anti Korupsi, Jum’at (6/9/2024) di Banjarmasin.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Pj. Bupati Batola Dinansyah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Batola, Aparat Penegak Hukum (APH), Pensiunan PNS, Pengusaha di lingkungan Pemkab Batola, dan para wartawan/jurnalis.
Dalam sambutannya, Pj. Bupati Batola Dinansyah kegiatan kali ini.
“Bahwa SPI dari KPK merupakan survei yang melakukan inpeksi terhadapan intansi pemerintahan untuk menetapkan dan monitor resiko tingkat korupsi di indonesia. Hal ini tentunya harus kita dukung, utamanya dari Pemkab Batola,” ucapnya.
Baginya upaya pencegahan korupsi yang semakin tinggi dan meninditifikasi, maka tentunya semakin baiknya upaya pencegahan korupsi di wilayah Kabupaten Batola.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Batola Zulkipli Yadi Noor menjelaskan, dalam SPI selama tiga tahun terakhir Indeks Integritas Nasional katagori rentan 72,4% ditahun 2021, 21,9% ditahun 2022, dan 70,97% ditahun 2023.
Menurut data Nilai rata-rata Se-Provinsi Kalsel mencapai 74,92% angka yang merupakan Rerata Skor Provinsi dan Kabupaten/Kota di wilayah Pemkab Batola.
"Survey ini untuk mengukur sejauh mana resiko korupsi saat ini di intansi pemerintah baik Kementrian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah di Seluruh Indonesia, tidak terkecuali di Kabupaten Batola," tukasnya.
Penulis: Realita Nugraha