PROTES: Mahasiswa ULM menggelar demo terkait anjloknya akreditasi kampus, Jumat (27/9/2024) - Foto Dok banjarmasin.tribunnews.com |
BORNEOTREND.COM, KALSEL- Kekecewaan turunnya akreditasi kampus Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dari A ke C akibat skandal guru besar berbuntut panjang.
Kali ini tidak hanya alumnus, ratusan mahasiswa turun ke jalan untuk melakukan aksi demonstrasi. Mereka terpantau berkumpul di depan gedung serbaguna ULM Banjarmasin, Jumat (27/9/2024).
Mayoritas mengenakan almameter kuning dengan dalaman berwarna putih.
“Semua teman-teman di sini berasal dari keterwakilan seluruh fakultas di ULM,” ujar Ketua BEM ULM Muhammad Syamsu Rizal disela kegiatan.
Dirinya menegaskan bahwa aksi yang dilakukan ini tetap diusahakan berlangsung damai. Pihak mahasiswa berharap pimpinan dari universitas dapat diajak berdialog.
“Fokus kami kan memang dialog. Kami juga akan mengadakan segmen teatrikal dan orasi juga,” jelasnya.
Aksi yang didasari dari konsolidasi sebelumnya ini kata Syamsu juga sudah diketahui oleh pihak rektorat.
“Rektor sudah nunggu, tapi nanti kami periksa lagi ke rektorat,” tambahnya.
Dalam aksi ini mahasiswa bertekad untuk menyuarakan tiga tuntutan utama. Pertama, mereka menuntut transparansi penuh terkait upaya pengembalian akreditasi ULM yang kini menjadi perhatian banyak pihak.
Mahasiswa mendesak pihak universitas agar bersikap terbuka mengenai perkembangan kasus ini.
Lalu tuntutan kedua berfokus pada pengusutan tuntas skandal yang melibatkan sejumlah guru besar. Mahasiswa meminta agar nama-nama yang disebutkan dalam skandal tersebut bersikap kooperatif dan terbuka terhadap publik.
Mereka juga menekankan pentingnya penuntasan mafia jurnal yang diduga melibatkan sejumlah pihak di lingkungan kampus.
Kemudian tuntutan ketiga mengarah pada perbaikan norma dan etika dalam pengangkatan guru besar di ULM. Mahasiswa berharap universitas kembali menegakkan asas kejujuran dan transparansi dalam setiap kebijakan yang diambil.
Sumber: banjarmasin.tribunnews.com