PEMBUKAAN: Pembukaan Kongres VI JKPI sukses digelar di Banjarmasin - Foto Dok Arum |
BORNEOTREND.COM, KALSEL- Mengusung tema menjaga, melestarikan, dan mengoptimalkan warisan budaya, Seminar Internasional Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) sukses digelar di Banjarmasin.
Hal itu sebagai upaya perkuat jejaring pelestarian warisan budaya Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin selaku tuan rumah sukses menggelar Kongres VI Rakernas, dan Seminar Internasional JKPI.
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina menekankan pentingnya menjaga kelestarian warisan budaya, terutama bagi kota-kota tua seperti Banjarmasin yang menyimpan sejarah panjang.
"Sebagai kota tua yang penuh sejarah, kita punya tanggung jawab besar untuk menjaga dan melestarikan cagar budaya yang ada," ucapnya, Kamis (19/9/2024).
Lebih lanjut, ujarnya ajang ini dapat menjadi refleksi bagi para anggota JKPI untuk memperkuat sinergi antara pelestarian budaya dengan pembangunan berkelanjutan di kota masing-masing.
Dimana JKPI bertujuan menjaga kelestarian cagar budaya, baik pusaka alam maupun pusaka budaya, sebagai modal dasar dalam membangun daerah di masa depan.
Oleh karena itu, ia menilai bahwa warisan budaya tak sekadar menjadi simbol sejarah, tetapi juga bagian integral dari kehidupan sehari-hari masyarakat.
“Kota yang makin tua, makin eksotik,” tambahnya.
Melalui kongres sekaligus Rakernas ini, Ibnu mengajak seluruh peserta untuk merumuskan strategi pelestarian budaya yang mampu mengikuti perkembangan zaman tanpa kehilangan nilai-nilai esensialnya.
Dirinya pun berharap melalui keputusan strategis yang dihasilkan dalam Rakernas kali ini, JKPI akan semakin kuat sebagai organisasi yang mampu memperkuat identitas budaya kabupaten-kota di Indonesia di kancah internasional.
“Semoga langkah kita dalam menjaga warisan budaya selalu direstui oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala,” tutupnya.
Penulis: Arum