WAWANCARA: Anggota DPRD Tabalong Muhammad Husnul Habib - Foto Dok Nett |
BORNEOTREND.COM, KALSEL- Politisi muda yang merupakan pendatang baru di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tabalong menyoroti kinerja ekonomi pemerintah yang terlena oleh sektor tambang.
Pemerintah harusnya dapat meningkatkan potensi ekonomi yang berbasis pada kearifan lokal namun belum mendapat perhatian maksimal.
Pernyataan itu disampaikan oleh anggota DPRD Kabupaten Tabalong Muhammad Husnul Habib belum lama tadi.
Alumni magister bisnis Universitas Brawijaya Malang tersebut mengatakan, angka Produk Domestik Buro Regional (PDRB) Tabalong masih didominasi oleh sektor tambang. Pun pertumbuhan ekonominya tahun 2023 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.
Husnul Habib berharap program-program pemerintah harus diorientasikan untuk menciptakan ekonomi kreatif, pertanian dan perkebunan yang menjadi menjadi sumber ekonomi mayoritas masyarakat Tabalong.
"Struktur ekonomi kita masih tergantung pada sektor-sektor komoditas tertentu (tambang) sehingga membuat ekonomi kita rentan terhadap perubahan harga global," ujarnya.
Legislator dari dapil 1 Tanjung - Tanta tersebut menegaskan komitmennya untuk concern terhadap isu-isu ekonomi di Tabalong. Keberpihakan terhadap geliat ekonomi harus dimulai dari membenahi kebijakan dan program kerja pemerintahan.
Sektor - sektor strategis harus dikawal, termasuk infrastruktur dan Kualitas SDM dengan upaya meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi.
"Dengan pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi, kita akan mampu mengatasi tantangan ekonomi dan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil secara berkelanjutan," ujar mantan aktivis HMI tersebut.
Penulis: Arief Rahman