Wawali Sambut Antusiasme Jaringan Kota Pusaka Indonesia Di Banjarmasin

SIMBOLIS: Pembukaan Kongres ke 6 JKPI oleh Wakil Wali Kota Banjarmasin Arifin Noor didampingi Wakil Ketua TP PKK kota Banjarmasin Hardiyanti, rabu (18/9/2024) yang berlangsung di Siring Menara Pandang Banjarmasin - Foto Dok Arum



BORNEOTREND.COM, KALSEL- Wakil Wali Kota Banjarmasin Arifin Noor didampingi Wakil Ketua TP PKK kota Banjarmasin Hardiyanti, membuka Expo Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) dalam rangka Kongres ke 6 JKPI, rabu (18/9/2024) yang berlangsung di Siring Menara Pandang Banjarmasin.

Dalam Kesempatan itu, Arifin Noor menekankan pentingnya pelestarian budaya lokal, seperti kain sasirangan, makam Sultan Suriansyah, dan kawasan Kota Lama, yang menunjukkan potensi Banjarmasin sebagai kota budaya.

"Kita harus melestarikan warisan sejarah dan budaya, seperti sasirangan dan perjuangan panjang Banjarmasin. Kota ini telah berdiri selama 498 tahun dan merupakan bagian dari Forum Jaringan Kota Pusaka di Indonesia," ungkap Wawali.


Acara tersebut juga mendapat apresiasi dari peserta yang berasal dari berbagai kota di Indonesia. 

Direktur Eksekutif JKPI Asfarinal (Nanang) hadir untuk memberikan pembinaan dan menyampaikan antusiasmenya terhadap pelestarian budaya dunia, termasuk yang berasal dari kota-kota bersejarah di Indonesia.

Dalam kesempatan ini Wawali juga menyebut bahwa Banjarmasin siap berkolaborasi lebih luas, termasuk dalam jaringan internasional yang diharapkan terhubung hingga ke luar negeri.

"Kita berharap ini menjadi kesempatan untuk saling berbagi ilmu dengan kota-kota besar lain, termasuk bagaimana mereka melestarikan sejarah dan budaya," lanjutnya.

Ia juga menyampaikan Banjarmasin memiliki potensi sebagai tempat wisata yang memiliki kebudayaan yakni budaya sungai.

Menurutnya, sungai di Banjarmasin memiliki peran penting dalam sejarah transportasi, perdagangan, dan perkembangan Islam. 

Ia berharap revitalisasi sungai-sungai kecil dan perawatan sungai besar dapat terus dilanjutkan agar sungai kembali berfungsi optimal sebagai jalur transportasi dan objek wisata unggulan.

"Dengan adanya acara ini, kita bisa memaksimalkan peluang untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor pariwisata dan budaya," tutup Arifin.

Penulis: Arum

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال