Banjarmasin Art Week (BAW) III 2024 Ambil Tema "Kalatikan"


Pengurus DK Banjarmasin saat menemui Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina, beberapa waktu lalu.
(Foto: istimewa)

BORNEOTREND.COM - Dewan Kesenian (DK) Banjarmasin kembali menggelar Banjarmasin Art Week (BAW) yang ketiga tahun 2024. Seperti lazimnya dua tahun sebelumnya, BAW akan digelar pada November. Relatif berbeda, penyelenggaraan kali ini sudah dimulai dengan berbagai kegiatan pra-event, yang biasanya dimasukkan dalam rangkaian satu minggu event BAW, seperti diskusi dan workshop seni.

Menurut Hajriansyah, Ketua DK Banjarmasin tema "Kalatikan" pada BAW III 2024 kali ini berkesinambungan dengan tema-tema sebelumnya, yang mencoba melihat pertumbuhan potensi-potensi yang ada itu dapat menjadi suatu formasi seni yang saling bertumbuh dan memberi inspirasi. 

"Beragam wacana yang mengemuka dalam diskusi-diskusi yang telah terlaksana, gagasan format dan tatakelola seni, akan coba ditawarkan melalui sistem kurasi pada puncak event Banjarmasin Art Week di bulan November yang akan datang," terang Hajriansyah, Selasa (8/10/2024).

Salah satu kegiatan diskusi yang dilakukan Komite Film DK Banjarmasin
(Foto: istimewa)

Sejak September lalu sudah dilaksanakan kegiatan diskusi terkait enam komite seni DK Banjarmasin. Umumnya diskusi mengangkat tema karya, komunitas dan regenerasi yang difokuskan pada segmen generasi muda seni di Kota Banjarmasin. Kecuali Komite Film, yang secara khusus mengangkat tema mistik dalam penciptaan karya film yang cukup aktual saat ini.

Sesuai rancangan awalnya, event Banjarmasin Art Week ini diharapkan dapat menginspirasi, memotivasi, serta mengonsolidasi potensi karya seni yang ada di Banjarmasin, dan Kalimantan Selatan (Kalsel) secara umum. 

Tahun ini, menurut Hajriansyah, ditambahkan event ini dapat pula menjadi "juru siar" potensi yang ada ke khalayak seni yang lebih luas, melalui wacana aktual tempatan. Dan untuk itu, sistem kurasional yang dikedepankan tahun ini akan lebih selektif dari tahun-tahun sebelumnya, juga dengan melibatkan kurator dari luar Kalsel yang memiliki jaringan kesenian lebih luas.

Editor: Khairiadi Asa




Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال