Budaya Pasar Terapung Hadir di Festival Tari Korea Selatan

 

Gita Kinanthi bersama Mila Rosinta hadirkan garapan tari "Women, They, and I" yang berlatar budaya Pasar Terapung.
(Foto: istimewa)

BORNEOTREND.COM - Gita Kinanthi salah seorang dosen Pendidikan Seni Tari, Fakultas Sosial dan Humaniora Universitas PGRI Kalimantan Banjarmasin, yang juga anggota Komite Tari Dewan Kesenian Kalsel mendapat undangan khusus untuk tampil di Andong International Mask Dance Festival 2024 di Korea Selatan.

Ajang festival yang melibatkan 27 negara tersebut digelar pada 26 September sampai dengan 1 Oktober 2024. Gita tampil berkolaborasi dengan Mila Rosinta dari Jogjakarta. Mereka membawakan karya tari garapan baru berjudul "Perempuan, Mereka, dan Aku."

"Tarian ini bercerita tentang keberadaan perempuan pedagang di pasar terapung yang masih bertahan di zaman ini. Topeng pantul juga dihadirkan dalam karya ini sebagai representasi kejenakaan dan ironi kehidupan manusia sungai. Pesan penting yang ingin disampaikan adalah perempuan mampu bertahan dalam budaya pasar terapung meski zaman terus berubah," ucap Gita Kinanthi yang keberangkatannya juga didukung pihak kampus tempat ia mengajar, Universitas PGRI Kalimantan Banjarmasin.

Bersama perwakilan delegasi negara lain.
(Foto: istimewa)

Menurut Gita dalam ajang festival ini tim Indonesia yang berangkat ada 4 grup. Kesempatan melancong ke Korea Selatan tahun ini adalah kali kedua baginya. Sebelumnya di tahun 2015 ia ke Korea Selatan dalam suatu rangkaian kegiatan.

"Tahun 2015 selama tiga bulan saya mengikuti program Cultural Partnership Initiative (CPI) bersama seniman Filipina dan Srilanka di Kota Andong Korea Selatan. Kegiatannya meliputi pertukaran budaya dan pementasan," ujarnya.

Gita pun berharap seniman Kalsel lebih berani mengambil peluang di kancah internasional untuk mewangikan Kalsel melalui budaya Banjar. 

"Kebudayaan di Kalsel sebenarnya sangat banyak dan sudah waktunya semakin mendunia," harapnya.

Gita Kinanthi bersama sang suami Ahmad Maulana turut mendampingi ke negeri ginseng tersebut.
(Foto: istimewa)

Editor: Khairiadi Asa

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال