-picsay.jpg)
 |
| WAWANCARA: Anggota DPRD Provinsi Kalteng Abdul Hafid - Foto Dok Nett |
BORNEOTREND.COM, KALTENG- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Abdul Hafid, meminta agar penggunaan dana PON Kalteng dimonitor atau diawasi secara ketat dan dapat dipertanggungjawabkan dengan transparan.
Ia menyampaikan pentingnya pengawasan menyeluruh terhadap anggaran yang telah digelontorkan oleh Pemprov Kalteng sebesar Rp50 miliar, mengingat besarnya dana publik yang digunakan untuk mendukung persiapan dan partisipasi di PON 2024.
Menurut Hafid, evaluasi yang menyeluruh perlu dilakukan agar diketahui apakah dana tersebut benar-benar dimanfaatkan secara optimal untuk pembinaan atlet dan pengembangan cabang olahraga atau tidak.
"Pertanggungjawaban ini penting agar ke depan tidak ada lagi pemborosan dan Kalteng bisa mempersiapkan diri lebih baik untuk meraih prestasi," ujarnya, Minggu, (13/10/2024).
Ia juga mendorong agar DPRD dan pihak terkait melakukan audit anggaran secara transparan dan memastikan bahwa setiap dana yang digunakan sejalan dengan target dan harapan prestasi.
"Saya menilai bahwa dengan anggaran yang cukup besar, semestinya prestasi Kalteng di PON 2024 bisa lebih baik daripada hasil yang diraih. Oleh karena itu, evaluasi menyeluruh dan akuntabilitas menjadi penting agar tidak terjadi pemborosan dan penggunaan anggaran yang tidak tepat sasaran," tuturnya.
Dirinya juga berharap bahwa, audit ini bisa menjadi bahan perbaikan bagi KONI Kalteng dan pengurus cabang olahraga dalam menghadapi ajang olahraga selanjutnya.
"Pengawasan ketat diperlukan agar setiap rupiah yang dikeluarkan benar-benar mendukung peningkatan prestasi, bukan sekadar formalitas," tukasnya.
Sumber: Nett
