Dorong Kemandirian BPK di Kota Banjarmasin, Pertamina Kembangkan Budidaya Lele Bersama BPK Azkiya

 

TAMPAK DEPAN: Sekretariat BPK Azkiya di  GG Karya 7, Kelurahan Kuin Cerucuk, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalsel - Foto Dok Arief


BORNEOTREND.COM, KALSEL- Menjadi Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) yang mandiri dan dapat membantu masyarakat yang terkena musibah kebakaran menjadi visi utama saat BPK Azkiya pertama didirikan pada tahun 2017 lalu.

Karena itulah mulai sejak awal pihaknya membebankan biaya operasional BPK Azkiya kepada para anggotanya.

“Kita awal-awal membangun patungan saja untuk operasional BPK Azkiya.  Karena kami memang tidak ingin meminta-minta kepada warga sekitar maupun daerah lain, karena sejak awal didirikan visi kami memang ingin menjadi BPK yang mandiri,” tegas Anggota BPK Azkiya R Hidayat yang didampingi oleh Anggota lainnya yakni Hendri Budi Setiawan baru-baru tadi.


Namun diakuinya untuk menjadi BPK yang mandiri tidaklah mudah, tingginya operasional pembelian dan perawatan Alat Pemadam Kebakaran (APAR) dan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk mobil BPK, menjadi tantangan tersendiri bagi BPK Azkiya.

“Jadi waktu kita harus putar otak, makanya tercetuslah ide untuk membuat usaha sampingan agar bisa membantu operasional BPK Azkiya,” jelasnya.

Ide membuat usaha sampingan pun lantas dimulai sejak tahun 2017 lalu dengan memanfaatkan lahan kosong dibelakang Sekretariat BPK Azkiya di GG Karya 7, Kelurahan Kuin Cerucuk, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

“Kita mulai dengan budidaya lele kecil-kecilan. Karena kami melihat budidayanya lebih mudah dan lahan yang dipakai tidak terlalu besar,” tambahnya.


BUDIDAYA LELE: BPK Azkiya saat melakukan budidaya lele di sekretariatnya - Foto Dok Arief

Gayung pun bersambut, tidak lama setelah BPK Azkiya melakukan budidaya lele pihaknya bersama BPK di Kelurahan Kuin Cerucuk dipanggil untuk melakukan silaturahmi dengan Pertamina IT Banjarmasin.

Dari silaturahmi tersebut Pertamina IT Banjarmasin mulai melakukan kurasi dan tertarik untuk dapat ikut mengembangkan budiaya lele yang dirintis oleh BPK Azkiya.

“Kami dibantu APAR lalu setelahnya bantuan modal usaha dari Pertamina. Ini tentunya membuat kami makin semangat untuk mengembangkan usaha budidaya lele ini,” timpalnya lagi.

Kini usaha budidaya lele yang dirintis oleh BPK Azkiya sudah berkembang pesat, bahkan belum lama tadi mereka berhasil melakukan panen hingga mencapai 200 kilo. Lele hasil budiaya pun lantas dijual ke pengempul maupun masyarakat sekitar yang berminat membelinya.

“Waktu panen beberapa waktu lalu pak Lurah dan pihak Pertamina hadir. Ini tentu sangat membantu operasional usaha kami hingga mencapai 40 persen,” bebernya.

Kedepan dirinya menegaskan akan terus berupaya mengembangkan usaha budidaya BPK Azkiya. Bahkan tidak hanya lele, pihaknya juga berencana mengembangkan budidaya ikan gabus lainnya melalui sistem bioflok maupun dan cabai melalui sistem didroponik.

“Dengan semakin berkembangnya usaha BPK Azkiya ini harapan kami BPK ini bisa menjadi semakin mandiri dan mampu memberikan pertolongan maksimal kepada masyarakat, khususnya saat terjadi musibah kebakaran,” bebernya.


LENGKAP: Mobil operasional BPK Azkiya - Foto Dok Arief


Saat ini Anggota BPK Azkiya sendiri berjumlah kurang lebih 50 orang. Ada pun seluruh anggota ini direkrut secara ketat dan dilakukan pelatihan secara berkesinambungan agar mereka mampu melaksanakan tugas dengan sebaik mungkin saat bencana kebakaran datang.

“Jadi kami tidak asal rekrut, memang kita seleksi betul-betul agar dapat bekerja dengan baik saat diperlukan,” tukasnya.

Penulis: Arief Rahman

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال