ANGGOTA DPRD PEREMPUAN: Dari kiri ke kanan anggota DPRD dari perwakilan perempuan yakni Nor Fariani dari Golkar, Hj Lindawati dan Sri Huriyati Hadi dari PPP serta Maulida dari PAN – Foto Dok Ist |
BORNEOTREND.COM, KALSEL – Empat orang perwakilan perempuan berhasil terpilih sebagai wakil rakyat dari 25 total orang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten periode 2024-2029.
Meski minoritas, keempatnya eksis dalam meningkatkan representasi perempuan di lembaga Legislatif daerah, dan beberapa di antaranya bahkan sudah menjabat beberapa periode sebelumnya.
Keempat perempuan yang terpilih ini terdiri dari dua orang wakil rakyat dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), satu dari Partai Golkar, dan satu dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Mereka adalah Hj Lindawati dan Sri Huriyati Hadi dari PPP, Nor Fariani dari Golkar, serta Maulida dari PAN.
Maulida yang merupakan pendatang baru di dunia politik, terpilih dari daerah pemilihan II yang meliputi Kecamatan Juai dan Halong.
Sementara itu, Hj Sri Huriyati Hadi dari PPP berhasil meraih kursi di dapil I yang mencakup Kecamatan Paringin, Paringin Selatan, dan Lampihong.
Terakhir, Hj Lindawati dari PPP dan Nor Fariani dari Partai Golkar terpilih di Dapil III, yang meliputi Kecamatan Awayan, Batumandi, dan Tebing Tinggi.
Bahkan saat ini, Hj Linda Wati resmi menjadi Ketua DPRD kabupaten Balangan masa jabatan 2024-2029 dan akan melaksanakan tugasnya pimpinan wakil rakyat di tengah dominasi anggota DPRD dari kalangan lelaki.
Sebagai perwakilan perempuan, Hj Lindawati menegaskan pentingnya kolaborasi antara DPRD dan pemerintah daerah untuk mendorong keberhasilan program-program pembangunan.
"Saya berharap dapat selalu mendukung Kabupaten Balangan agar semakin maju dan sukses. Saya berkomitmen untuk menjalankan tugas dan amanah yang telah diberikan dengan sebaik-baiknya dan akan selalu bersinergi dengan pemerintah daerah dalam melaksanakan tugas pemerintahan," kata Hj Lindawati, Senin (21/10/2024).
Dengan adanya wakil-wakil perempuan ini, Ketua DPRD Balangan mengharapkan suara dan aspirasi masyarakat, khususnya perempuan, dapat lebih terwakili dalam pengambilan keputusan di tingkat daerah.
“Ini adalah langkah positif menuju pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Kabupaten Balangan,” ujarnya.
Menurutnya, dengan adanya kerjasama antara DPRD dan pemerintah daerah diharapkan bisa berjalan lancar dan menjadikan Balangan tambah maju dan sejahtera.
Penulis: Sri Mulyani