Baayun Maulid di Museum Lambung Mangkurat Banjarbaru dimeriahkan 276 peserta. Foto-dok. Media Center Kota Banjarbaru |
BORNEOTREND.COM, KALSEL - Sebanyak 276 peserta berpartisipasi dalam kegiatan Baayun Maulid di Museum Lambung Mangkurat Banjarbaru, Kamis (03/10/2024).
Baayun Maulid diketahui adalah tradisi warga Banjar yang melibatkan bayi atau anak-anak untuk diayun. Selama mereka diayun, syair maulid disenandungkan dengan tujuan mendoakan agar anak tumbuh menjadi pribadi yang saleh dan berbakti kepada orang tua.
Kegiatan Baayun Maulid ini dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Selatan, H. Sahbirin Noor, serta Pjs. Wali Kota Banjarbaru, Nurliani.
Dalam sambutannya H. Sahbirin Noor atau yang kerap disapa paman Birin ini mmengajak masyarakat untuk berbahagia menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Ia menegaskan keyakinannya bahwa Nabi Muhammad adalah pemimpin dunia dan akhirat, sehingga peringatannya menjadi momen penting dan penuh makna dalam kehidupan umat Islam.
“Sebuah kebahagian, kehangatan, dan kegembiraan hari ini kita memperingati maulid Rasulullah SAW, sebagai pemimpin dunia akhirat,” ungkapnya.
Sementara itu, Pjs. Wali Kota Banjarbaru, Nurliani, menyatakan bahwa Baayun Maulud adalah tradisi unik di Kalimantan Selatan untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Ia menekankan pentingnya mengenalkan dan mengajarkan nilai-nilai budaya kepada generasi muda agar tradisi ini tetap lestari.
“Supaya bisa melestarikan budaya, kita harus terus mengenalkan dan mengajarkan nilai-nilai budaya kepada generasi muda,” ujarnya.
Setelah Baayun Maulid, acara ditutup dengan tapung tawar, sebuah persembahan simbolis yang melambangkan ungkapan rasa syukur dan doa keselamatan.
Sumber: Media Center Kota Banjarbaru