Penekanan Bel Perdagangan BEI Dalam Rangka Literasi Keuangan Bersama Para Atlet Panjat Tebing Indonesia

 

SIMBOLIS: Kegiatan Ring the Bell for Financial Literacy (RTBFL) bersama (BEI) dan Heritage Amanah International dan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), selasa (29/10/2024) lalu di Main Hall BEI, Jakarta - Foto Dok BEI Kalsel


BORNEOTREND.COM, JAKARTA- Dalam rangka memperingati Bulan Inklusi Keuangan yang jatuh pada bulan Oktober, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berkolaborasi dengan Heritage Amanah International dan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) menyelenggarakan kegiatan Ring the Bell for Financial Literacy (RTBFL), selasa (29/10/2024) lalu di Main Hall BEI. 

Kegiatan ini merupakan kampanye global yang dinisiasi oleh International Organization of Securities Commissions (IOSCO) dan turut dirayakan oleh bursa-bursa anggota World Federation of Exchanges (WFE) di seluruh dunia untuk mempromosikan kesadaran akan pentingnya edukasi dan pelindungan investor.

Untuk kegiatan RTBFL kali ini BEI melibatkan para pelatih dan atlet Pemusatan Latihan Nasional (pelatnas) panjat tebing Indonesia sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian medali emas Olimpiade Paris 2024 di cabang panjat tebing. Setelah penyelenggaraan seremoni pembukaan perdagangan, jajaran pelatih, dan atlet pelatnas panjat tebing Indonesia mengikuti edukasi literasi keuangan dan pasar modal sebagai wujud nyata kolaborasi bersama untuk meningkatkan literasi keuangan. 

Kegiatan ini bertujuan untuk membantu mereka mengenal lebih jauh tentang pengelolaan keuangan dan investasi di pasar modal untuk mencapai kebebasan finansial.

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik, menekankan pentingnya edukasi keuangan dan investasi pasar modal untuk masa depan yang lebih cerah sekaligus menyatakan komitmen BEI untuk terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi pasar modal. 

“Kolaborasi dengan Heritage Amanah International dan Federasi Panjat Tebing Indonesia hari ini merupakan satu langkah konkret dalam rangka mencapai tujuan dari program "Aku Investor Saham" untuk memberikan rasa bangga, inklusivitas, dan kemajuan bagi para investor saham Indonesia” ujar Jeffrey, Selasa (29/10/2024).


Sementara itu, Ketua Umum FPTI Zannuba Arifah Chafsoh atau Yenny Wahid menyoroti pelajaran penting dari olahraga panjat tebing yaitu bagaimana ketangguhan dan strategi diperlukan untuk mengatasi rintangan, termasuk tantangan finansial. 

“Kami percaya kolaborasi ini dapat menginspirasi generasi muda Indonesia, khususnya para atlet, untuk menghadapi tantangan finansial dengan pengetahuan yang kuat dan mental yang tangguh,” kata Yenny.

Group CEO Heritage Amanah International Salina Nordin menjelaskan bahwa apresiasi ini juga bertujuan mempersiapkan para atlet agar dapat mengelola keuangan mereka dengan baik di masa depan dan mulai berinvestasi di pasar modal Indonesia.

“Kami berharap edukasi keuangan ini dapat membantu para atlet lebih bijak dalam mengelola hasil kerja keras mereka dan merencanakan masa depan finansial yang lebih aman,” ujar Salina. 

Ia menambahkan, melalui program Aman Financial Literacy (AFL), pihaknya juga berkomitmen untuk mengedukasi 5 juta perempuan di Indonesia dan 50.000 atlet nasional dalam 5 tahun ke depan, serta mengajak 250.000 anak muda untuk berkarier di industri keuangan. Kolaborasi ini juga melanjutkan kesuksesan kampanye literasi keuangan yang diadakan tahun lalu.

RTBFL menjadi salah satu bentuk komitmen BEI untuk peningkatan edukasi dan pelindungan investor. Kolaborasi dengan Heritage Amanah International dan FPTI tahun ini diharapkan dapat menarik minat masyarakat, khususnya kalangan anak muda, terhadap investasi di pasar modal Indonesia sehingga mampu menghadapi tantangan ekonomi di masa depan.

Sumber: BEI Kalsel

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال