Sempat Membuat Resah, Isu Penculikan Anak di Tabalong Ternyata Hoaks

ISU PENCULIKAN: Media sosial di Tabalong dihebohkan dengan pesan berantai tentang isu penculikan anak - Foto Polres Tabalong


BORNEOTREND.COM, KALSEL – Kabar tentang percobaan penculikan anak di 2 lokasi yakni di Jabang Desa Waling, Kecamatan Bintang Ara, Kabupaten Tabalong yang berbatasan langsung dengan Desa Mahe Pasar, Kecamatan Haruai dan Desa kembang Kuning, Kecamatan Haruai, kabupaten Tabalong yang beredar di media sosial sempat menimbulkan keresahan warga.

Begitu mendengar kabar ini, Polsek Haruai yang dipimpin langsung oleh Kapolsek IPDA Muhammad Fajar Saputra SH MM mendatangi masing-masing Kepala Desa dan warga di sekitar lokasi untuk meminta keterangan. Mereka mengaku memang ada mendengar kabar yang beredar tersebut. Namun setelah dilakukan penelusuran nyatanya tidak ada yang melihat langsung kejadian tersebut.

Kabar yang hanya beredar dari mulut ke mulut tersebut juga dikonfirmasi sama oleh si pengunggah di medsos bahwa pemilik akun juga tidak melihat langsung, hanya mendengar dari kata orang saja tanpa melakukan pengecekan kebenaran kabar tersebut.

“Berdasarkan hasil penyelidikan kami dengan didampingi oleh Kepala Desa Kembang kuning dan Kepala Desa Waling, dari beberapa sumber yang kami mintai keterangan, tidak ada yang dapat menjelaskan secara pasti dan melihat langsung kejadian tersebut,” jelas Fajar.

Bahkan untuk lebih menguatkan bahwa kabar tersebut tidak benar, Kepala Desa Kembang Kuning, Kecamatan Haruai, Syahrian membuat sebuah video dan diunggah ke media sosial yang isinya menjelaskan bahwa kabar dugaan penculikan anak tersebut tidak benar.

Kapolres Tabalong AKBP Wahyu Ismoyo J, SIK MH MTrOpsla melalui Kasi Humas IPTU Joko Sutrisno menjelaskan bahwa postingan tersebut tidak benar atau hoaks.

“Kami mengimbau kepada warga Tabalong, meskipun situasi aman-aman saja, selaku orang tua kita harus dengan benar mengawasi anak-anaknya utamanya saat bermain diluar rumah,” ucap Joko.

“Hal ini dikarenakan pada usia anak-anak, mereka belum bisa membedakan mana baik atau tidak baik, sehingga perlu didampingi orang tuanya,” tutup IPTU Joko.

Sumber: Polres Tabalong

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال