DISKUSI: Calon Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji (kanan) saat menjawab pertanyaan dalam kegiatan debat publik pertama Pilgub Kaltim 2024, Rabu (23/10/2024) malam lalu - Foto Dok Antara |
BORNEOTREND.COM, KALTIM- Calon Wakil Gubernur Kaltim nomor urut 2 Seno Aji mengemukakan, bahwa sebenarnya provinsi ini punya potensi untuk maju dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang besar dan sumber daya alam yang berlimpah, bahwa bisa bersaing dengan Jakarta hingga Singapura, tentunya dengan mengedepankan peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM).
"Kita tidak boleh puas di situ-situ saja. Kita harus mengejar target tinggi, bersaing dengan Jakarta bahkan Singapura. Potensi Kaltim sangat besar, dan kita harus memastikan tenaga kerja lokal mampu bersaing dengan tenaga kerja dari luar," tegas Seno saat kegiatan debat publik pertama Pilgub Kaltim 2024, Rabu (23/10/2024) malam lalu.
Dalam kegiatan tersebut pasangan Rudy-Seno juga mendapat pertanyaan tentang strategi menurunkan angka pengangguran terbuka di Kaltim yang saat ini mencapai 5,75 persen.
Atas pertanyaan itu, Seno Aji mengatakan bahwa kondisi ini ironis mengingat besarnya APBD Kaltim.
"APBD kita besar, tapi pengangguran juga tinggi. Dengan program Gratispol, kami ingin mendidik generasi muda agar memiliki keterampilan unggul sehingga mampu berperan aktif dan mengurangi angka pengangguran," tegasnya.
Ia juga memaparkan strategi jangka pendek melalui Program Jospol, yang berfokus pada pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
"Bayangkan jika kita memiliki 300 ribu UMKM, dan setiap UMKM mempekerjakan 1 hingga 3 orang, maka kita bisa menciptakan 300 ribu lapangan kerja. Selain itu, dengan dukungan KUR, UMKM dapat tumbuh pesat dan menyerap lebih banyak tenaga kerja," jelasnya.
Seno Aji secara tegas juga menargetkan pengangguran terbuka di Kaltim bisa ditekan hingga di bawah 2 persen.
Giliran Hadi Mulyadi, Wakil Gubernur Kaltim dari Paslon nomor urut 1, menanggapi pernyataan Seno. Menurut Hadi, terlalu sederhana jika masalah pengangguran hanya dihubungkan dengan Gratispol, dimana persoalan yang ada tidak sesederhana itu.
"Apa yang tadi disampaikan kurang memberikan penjelasan mendalam, soal bagaimana mengurangi pengangguran secara konkret," kritik Hadi.
Seno Aji merespons kritik Hadi dengan mengulangi poin penting dari program mereka, program Gratispol, sebab pendidikan gratis dikatakannya dapat meningkatkan kualitas SDM.
Apabila SDM unggul, maka masyarakat dapat bersaing dan bekerja lebih baik.
"Selain itu, program Jospol juga akan memberdayakan UMKM, yang masing-masing bisa menciptakan lapangan kerja. Ia menekankan bahwa Kaltim harus berani bermimpi besar dan bersaing di level internasional," tukasnya.
Dengan visi dan misi yang jelas serta program-program prioritas yang terarah, pasangan Rudy-Seno optimis dapat membawa Kaltim menuju masa depan yang lebih baik dan sejahtera.
Sumber: Nett