BORNEOTREND.COM, KALTIM – Warga di Jalan Yos Sudarso III, Gang Rahmat, Kelurahan Teluk Lingga, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur dikejutkan dengan terbakarnya sejumlah bangunan di pemukiman mereka, Kamis (3/10/2024) dinihari.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Kabupaten Kutai Timur, Failu menjelaskan, kebakaran yang terjadi sekitar pukul 02.00 Wita tersebut muncul dari gedung Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Islam Nurul Hikmah ludes.
"Dugaan sementara api berasal dari sekolah," katanya.
Failu menduga hal ini terjadi akibat korsleting listrik. Setelah membakar gedung SMK, api kemudian membesar dan merembet ke sebuah rumah barak tiga pintu dan turut menghanguskan tiga unit rumah toko (ruko) di lokasi kejadian.
Failu mengungkapkan, pihaknya mengalami kesulitan untuk memadamkan kebakaran karena di lokasi merupakan kawasan padat penduduk dan sempit sehingga membuat mobil pemadam kebakaran sulit untuk masuk dan melokalisir api. Api juga cepat berkobar karena konstruksi bangunan yang terbuat dari bahan yang mudah terbakar.
Akibat insiden ini, kata Failu, 8 Kepala Keluarga (KK) dan 17 jiwa kehilangan tempat tinggal.
Sementara itu, kondisi bangunan SMK Islam Nurul Hikmah luluh lantak jadi arang.
"Sekolahnya habis terbakar itu, tidak bisa dipakai lagi, hanya sisa puing-puing saja," lanjut Failu.
Sejak berkobar hebat sekitar pukul 02.00 Wita, api akhirnya berhasil dipadamkan sepenuhnya dipadamkan sekitar pukul 04.30 WITA
Kepala SMK Islam Nurul Hikmah, Akhmad Yamsi mengatakan, 300 orang siswanya terpaksa tidak bisa mengikuti proses belajar mengajar karena bangunan sekolah terbakar.
Untuk bangunan yang terbakar, ungkap Yamsi, adalah 7 ruang kelas, laboratorium komputer, kantor serta ruang guru.
Akibat insiden ini, 350 unit meja dan kursi serta lemari dan furniter hangus dilalap si jago merah.
“Ijazah siswa yang belum diambil dari tahun 2008 hingga 2023 juga ikut ludes terbakar, komputer 30 unit, mesin fotocopy 2 unit, printer, infocus, dan buku-buku perpustakaan juga ludes,” tambahnya.
Tak hanya itu, uang sebesar Rp 100 juta yang ada di dalam brankas sekolah yang rencananya untuk persiapan membayar gaji guru dan biaya operasional sekolah juga ludes terbakar.
Barang lain seperti jaringan listrik, Wi-Fi, alat-alat olahraga termasuk kantin sekolah tak bersisa dilahap api.
“Estimasi kerugian total kebakaran sekitar Rp 5 miliaran,” ungkap Yamsi.
Yamsi kemudian berharap pemerintah, pihak terkait serta masyarakat untuk bisa memberikan bantuan untuk kebutuhan mendesak yaitu berupa tempat kegiatan belajar siswa.
“Yang mendesak kami perlu bantuan untuk tempat belajar dan kantor, serta biaya gaji guru dan operasional sekolah. Mohon bantuan kepada warga masyarakat bisa transfer ke nomor rekening BRI 056301000528305 atas nama SMK Islam Nurul HIkmah,” pungkas Akhmad Yamsi.
Sumber: Net