Tak Mampu Menikahi Kekasih, Pemuda di Batang Alai Gantung Diri dengan Tali Rafia

Ilustrasi Gantung Diri- Foto Net


BORNEOTREND.COM, KALSEL – Pemuda berinisial NG berusia 25 tahun nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumahnya Desa Awang, Kecamatan Batang Alai Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kamis (3/10/2024).

Kapolres HST, AKBP Pius X Febry Aceng Loda melalui Kasi Humas Polres HST, Iptu Akhmad Priadi menerangkan, korban pertama kali ditemukan ibunya berinisial R (45) yang baru bangun tidur gantung diri dengan menggunakan tali rafia di ruang tengah rumah mereka.

“Korban gantung diri menggunakan tali plastik warna biru dan merah. Tali tersebut diikat pada kayu di dalam rumah,” katanya.

Ibu korban kemudian memberitahukan kepada tetangganya. Selanjutnya, warga bersama Kepala Desa mendatangi rumah korban untuk menurunkan tubuh korban dari tali gantungan. Ketika diperiksa, buruh tani ini sudah tidak bernyawa lagi.

Kepala Desa Awang, Mahmud Jailani kemudian melaporkan peristiwa ini ke Polsek Batang Alai Utara dan ditindaklanjuti dengan mendatangi rumah korban.

Polisi kemudian membawa jenazah korban untuk kepentingan visum. Namun, pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi.

“Pihak keluarga menerima atas kejadian tersebut,” ujarnya.

Untuk motif sendiri, Kasi Humas mengungkapkan, korban nekat mengakhiri hidupnya karena masalah asmara yakni gagal menikahi kekasihnya.

Korban sendiri pernah mengutarakan ingin menikahi seorang wanita di Kalimantan Timur (Kaltim) kepada ibunya.

“Tetapi korban tak punya uang, sehingga perkawinan tersebut tidak terselenggara,” katanya.

Sumber: Net

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال