Tim SAR Gabungan Masih Mencari Korban Diterkam Buaya

CARI KORBAN: Tim SAR gabungan menyisir sungai dengan perahu karet untuk mencari korban yang hilang di sungai akibat diterkam buaya - Foto Basarnas Pos SAR Kutai Timur


BORNEOTREND.COM, KALTIM - Tim Save And Rescue (SAR) gabungan masih berupaya mencari pria berinisial AI (48) yang menjadi korban terkaman buaya di sungai kawasan Desa Tepian Langsat, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutim, Minggu (6/10/2024).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Balikpapan, Dody Setiawan mengatakan, tim dibagi menjadi dua untuk memudahkan pencarian korban.

Untuk regu 1 Tim SAR gabungan melakukan penyisiran dengan jarak sekitar 3 kilometer ke arah hilir sungai dari lokasi kejadian dengan menggunakan perahu ketinting.

“Regu 2 Tim SAR gabungan melakukan penyisiran dengan jarak sekitar 3 km ke arah hulu dari lokasi kejadian dengan menggunakan perahu karet milik Basarnas,” ungkapnya.

Unsur tim gabungan yang melakukan pencarian tersebut, yakni dari Tim Rescue Pos SAR Sangatta Kabupaten Kutim, Pospol Km 110 Tepian Baru, PMK Sangatta, Pemerintah Desa Tepian Langsat, PT Anugerah Energi Tama, Laskar Kebangkitan Kutai, dan masyarakat setempat.

Sebelumnya diberitakan, Seorang pria berinisial AI berusia 48 tahun dikabarkan tewas setelah diterkam buaya, di sungai kawasan Desa Tepian Langsat, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, Minggu (6/10/2024).

Kepala Tim Rescue Pos SAR Kutim, Bongga Losong mengatakan, sebelum kejadian korban AI membawa mesin alkon untuk menyedot air di sungai Desa Tepian Langsat bersama dua orang rekannya Basri dan Faisal.

“Korban kemudian meminta rekannya mengambil bensin untuk mesin alkon,” katanya.

Sementara, korban AI sendiri berada di tepi sungai menunggu rekannya mengambil bensin.

Saat pergi mengambil bensin, tiba-tiba rekannya dikejutkan dengan teriakan minta tolong korban.

“Tolong-tolong!” teriak korban.

Sontak, Basri dan Faisal bergegas berlari mendatangi korban.  Namun, saat tiba keduanya bingung karena tak menemukan lagi korban berada di pinggir sungai.

Mereka hanya menemukan air sungai mengeluarkan gelembung udara. Dari sini, Basri dan Faisal menduga rekannya AI telah diterkam dan diseret buaya ke dalam sungai.

Ternyata dugaan mereka benar, Basri dan Faisal melihat seekor buaya di dalam air sedang menggigit sesuatu yang diduga merupakan tubuh korban.

Keduanya kemudian memberitahukan peristiwa ini kepada warga sekitar. Warga kemudian melapor ke Tim Rescue Pos SAR Kutim dan diitindaklanjuti dengan menurunkan tim rescue untuk mencari korban.

Sumber: Antara/Net

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال