Ilustrasi Gantung Diri - Foto Net |
BORNEOTREND.COM, KALTENG – Wanita muda berinisial JA berusia 21 tahun tewas gantung diri di rumahnya di Perumahan Karyawan Pondok 2 Nomor 09, PT NSP Cempaga Estate, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kamis (10/10/2024).
Suami korban berinisial JN menceritakan sebelum kejadian sempat bertengkar dengan istrinya karena memperebutkan satu buah handphone (HP) yang dipakai bersama-sama.
“Kami bertengkar karena berebut HP,” ungkapnya.
Tak ingin pertengkaran berlanjut, JN yang merupakan karyawan PT NSP Cempaga Estate kemudian keluar rumah rumah pergi meninggalkan korban seorang diri.
JN kemudian menemui temannya di PT NSP untuk meminta izin tidak masuk kerja karena telah bertengkar dengan istrinya.
Usai meminta izin, JN pulang ke rumah dan mendapati pintu rumahnya telah terkunci dari dalam.
Heran karena istrinya tak pernah mengunci pintu, JN kemudian mencoba masuk melalui jendela yang rusak.
Saat berhasil masuk, JN dibuat kaget bukan main setelah melihat istrinya nekat gantung diri.
“Saya melihat dia sudah tergantung di kusen pintu kamar dengan seutas tali nilon berwarna biru yang biasa dipakai untuk ayunan bayi," katanya.
Dengan sigap, JN berupaya menyelamatkan istrinya dengan memotong tali yang menjerat leher korban kemudian menurunkan tubuh korban dan berusaha memberikan nafas buatan serta menekan dada korban.
Namun upayanya tak berhasil, korban telah meninggal dunia sehingga membuat panik JN dan dia langsung berteriak meminta pertolong tetangganya.
Sontak, teriakan JN membuat warga berdatangan untuk melihat langsung kondisi korban.
Tak lama kemudian, warga melaporkan peristiwa gantung diri ke Polsek Kota Besi. Polisi kemudian melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi termasuk suami korban.
Kapolres Kotim AKBP Rezky Maulana Zulkarnain yang dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim AKP Iyudi Hartanto mengatakan, kematian korban murni gantung diri bukan karena tindak kriminal.
“Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” katanya.
Sumber: Net