WAWANCARA: Anggota DPRD Provinsi Kaltim Andi Satya - Foto Dok Nett |
BORNEOTREND.COM, KALTIM- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Andi Satya, menyoroti pentingnya peningkatan fasilitas sanitasi di kawasan permukiman padat penduduk.
Masalah sanitasi dinilainya menjadi isu penting yang perlu perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat Kaltim.
Ia mengungkapkan, bahwa salah satu tantangan utama dalam membangun sanitasi di permukiman padat adalah rendahnya kesadaran masyarakat.
Ia menyebut masih banyak warga yang menganggap remeh dampak buruk dari minimnya fasilitas sanitasi.
“Masih banyak warga yang menganggap remeh dampak dari buruknya fasilitas sanitasi,” ungkapnya.
“Padahal, dengan kondisi sanitasi yang buruk, akan sangat banyak penyakit yang muncul, contohnya seperti diare dan infeksi saluran pernapasan,” tambah legislator muda dari Fraksi Golkar tersebut.
Dirinya juga menyatakan, saat ini berada dalam periode pertama menjabat di DPRD Kaltim, menekankan perlunya sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya sanitasi yang baik.
Dirinya juga menilai, edukasi kepada masyarakat harus digencarkan agar mereka memahami bahaya yang mengintai jika fasilitas sanitasi di lingkungan permukiman tidak memadai.
“Sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya sanitasi yang baik di permukiman sangat diperlukan. Masyarakat harus tahu bahwa sanitasi yang buruk bisa berbahaya bagi kesehatan,” jelasnya.
Lebih lanjut, dirinya menyarankan penggunaan media sosial sebagai alat untuk mengkampanyekan gaya hidup sehat dan sanitasi yang baik di lingkungan padat penduduk.
Menurutnya, media sosial bisa menjadi sarana yang efektif untuk menyampaikan pesan penting ini kepada masyarakat.
Sebagai anggota DPRD dirinya juga menyatakan kesiapannya untuk mendukung berbagai program pemerintah yang bertujuan meningkatkan kualitas sanitasi dan kesehatan lingkungan, khususnya di Kaltim dan Samarinda.
“Kami di DPRD akan terus mendorong agar program-program peningkatan kualitas sanitasi berjalan dengan baik, terutama dalam hal pembangunan infrastruktur sanitasi di kawasan perkotaan maupun perdesaan,” pungkasnya.
Penulis/Sumber: Agustina/Nett