Kepala UPT Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Liang Anggang, Nora Syahrini saat monitoring di Kelompok Tani Kalbuja. Foto-mediacenter.banjarbarukota.go.id |
BORNEOTREND.COM, KALSEL - Kepala UPT Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Liang Anggang, Nora Syahrini, bersama para Penyuluh Pertanian, melakukan monitoring ke Kelompok Tani Kalbuja dan Kelompok Tani Halayung Makmur di Kecamatan Liang Anggang, Senin (18/11/2024).
Penyuluh Pertanian BPP Liang Anggang, Eddy Sugianto, saat monitoring di Kelompok Tani Kalbuja mengungkapkan, kelompok tani Kalbuja di Landasan Ulin Barat mengikuti program UBI, yaitu Udara Bersih Indonesia, yang mana membudidayakan tanaman secara organik.
“Kita di sini membudidayakan tanaman secara organik, benar-benar kita kembali ke alam, jadi tanaman ini semuanya pakai organik, bahan-bahan organik dan juga ada, pakai mulsa organik juga, dan ini sudah menghasilkan,” tuturnya.
Eddy menambahkan, keuntungan budidaya secara organik bisa menghemat biaya produksi, ramah lingkungan, serta bebas dari kimia berbahaya.
Diinformasikan, Kelompok Tani Kalbuja membudidayakan tanaman buncis dan terong yang sudah menghasilkan lebih dari 130 Kilogram untuk terong, sedangkan untuk buncis sudah menghasilkan 90 Kilogram dalam setiap kali panen.
Setelah itu, Kepala UPT Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Liang Anggang, Nora Syahrini, bersama para Penyuluh Pertanian melanjutkan monitoring ke Kelompok Tani Halayung Makmur.
Penyuluh Pertanian, Nurul Rizki Aimaniar menjelaskan, monitoring ini untuk mendampingi para petani yang saat ini sedang melakukan pemupukan di fase generatif.
“Saat ini kami berada di lahan sawah kelompok tani Halayung Makmur Kelurahan Landasan Ulin Tengah, di sini akan melakukan pemupukan pada varietas siam madu untuk meningkatkan pertumbuhan agar lebih bagus hasilnya, hari ini akan saya aplikasikan pupuk sekitar 40 kilogram,” jelasnya.
Untuk diketahui, Kelompok Tani Halayung Makmur juga menggunakan bahan organik yang terkandung di lahan.
Sumber: mediacenter.banjarbarukota.go.id