Pjs. Wali Kota Banjarbaru, Hj. Nurliani menyatakan bahwa penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus mengembangkan sistem informasi geospasial di Banjarbaru.
“Kita ingin, sistem ini dapat memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat dan mendukung berbagai program pembangunan di masa depan,” kata Nurliani yang akrab dipanggil Bunda Nunung.
Bhumandala Award diberikan karena komitmen Pemko Banjarbaru dalam menyelenggarakan jaringan informasi geospasial yang terintegrasi. Melalui teknologi ini, Pemko Banjarbaru dinilai mampu meningkatkan akses informasi bagi masyarakat dan mendukung pengambilan keputusan yang tepat di berbagai sektor, mulai dari perencanaan kota hingga pengelolaan Sumber Daya Alam dan mitigasi bencana.
Berbagai upaya telah dilakukan Pemko Banjarbaru untuk mewujudkan jaringan informasi geospasial yang andal.
Salah satu langkah penting adalah menetapkan peraturan terkait forum satu data, walidata, serta penyelenggaraan jaringan informasi geospasial sebagai dasar dalam perencanaan pembangunan daerah.
Selain itu, Pemko Banjarbaru juga menyusun roadmap pengembangan simpul jaringan hingga tahun 2029 serta menetapkan standar operasional prosedur (SOP) untuk produksi data geospasial.
Dalam aspek infrastruktur, Pemkot melengkapi perangkat keras dan lunak berkualitas tinggi, termasuk penyediaan server berspesifikasi tinggi untuk menunjang penyimpanan dan pengelolaan data.
Penguatan di bidang sumber daya manusia juga menjadi perhatian, Pemko Banjarbaru merekrut tenaga fungsional surveyor pemetaan dan menunjuk operator data geospasial di setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) serta kelurahan. Para petugas tersebut juga mengikuti pelatihan teknis bekerja sama dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) dan Universitas Lambung Mangkurat.
Untuk diketahui, Pemko Banjarbaru berencana meningkatkan pemanfaatan informasi geospasial dengan integrasi lebih lanjut, sehingga dapat memberikan dampak yang lebih luas dalam pelayanan publik dan pembangunan daerah.
Sumber: mediacenter.banjarbarukota.go.id