Yamin-Ananda Siap Atasi Masalah Sampah di Kota Banjarmasin Dengan Solusi URS

 

DEBAT: Yamin-Ananda mengikuti debat publik kedua bagi Calon Walikota Banjarmasin dan Calon Wakil Walikota Banjarmasin di Pilkada Kota Banjarmasin Tahun 2024 yang digelar oleh KPU Kota Banjarmasin, Rabu (6/11/2024) yang berlangsung di Gedung Chandra Banjarmasin - Foto Dok Istimewa


BORNEOTREND.COM, KALSEL- Calon Walikota Banjarmasin HM Yamin dan Calon Wakil Walikota Banjarmasin Hj Ananda nomor urut 2, berkomitmen untuk dapat menangani masalah persampahan di Kota Banjarmasin.

Hal itu diungkapkannya saat pasangan Yamin-Ananda mengikuti debat publik kedua bagi Calon Walikota Banjarmasin dan Calon Wakil Walikota Banjarmasin di Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Kota Banjarmasin Tahun 2024 yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarmasin, Rabu (6/11/2024) yang berlangsung di Gedung Chandra Banjarmasin.

"Target kita dalam program 100 tidak akan ada lagi sampah berserakan di Kota Banjarmasin. Karena bagi kami kebersihan lingkungan adalah bagian dari iman, sehingga saya akan menekankan pentingnya peran petugas dan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan," tegasnya.


Lalu Calon Wakil Walikota Banjarmasin Hj Ananda punya solusi konkrit untuk menangani masalah persampahan di Kota Banjarmasin jika Yamin-Ananda terpilih memimpin Kota Banjarmasin selama 5 tahun kedepan.

Salah satunya penerapan Underground Refuse System (URS), yaitu sistem penampungan sampah bawah tanah yang diyakini akan menjadi terobosan baru dalam menangani masalah sampah.

"Kita tahu masalah sampah di Kota Banjarmasin ini masih belum terselesaikan, terutama karena keterbatasan lahan untuk Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang memaksa sampah menumpuk di pinggir jalan," tambahnya.

Apalagi saat ini TPS di Kota Banjarmasin masih menggunakan sistem terbuka atau open dumping, yang sering kali menyebabkan tumpukan sampah dan mudah diakses pemulung. Akibatnya TPS sering terlihat kotor karena sampah berserakan.

Selain berpotensi menimbulkan penyakit, tumpukan sampah di TPS juga dianggap mengganggu estetika kota. 

"Yamin-Ananda meyakini bahwa URS adalah jawaban dari permasalahan tersebut. Insya Allah, jika diberikan kesempatan oleh masyarakat, kami akan menerapkan URS di akhir tahun 2025 dan program ini akan diusulkan untuk dimasukkan dalam APBD," tukasnya.

Penulis: Arief Rahman

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال