Sekjen KBB sa-Dunia Taufik Arbain bersama pengurus lainnya menyambut kedatangan rombongan Bubuhan Banjar dari Serdang Bedagai Sumut yang berniat hadiri haul ke-20 Guru Sekumpul. (Foto: istimewa) |
BORNEOTREND.COM - Tadi malam (Minggu, 22 Desember 2024) sekitar pukul 20.30 bubuhan Banjar dari Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Sumut, yang berniat hadiri haul Guru Sekumpul ke-20 tiba di pelabuhan Trisakti Banjarmasin.
Kedatangan Muhammad Abdul Razak berdua teman beliau Chandra Nasution dijemput Sekjen PP KBB sa-Dunia Datuk Taufik Arbain bersama Wakil Ketua IV H. Muhammad Ary, Kabid Silaturrahmi H. Amanul Yakin dan Kabid Organisasi H, Tarmuji. Ketibaan beliau juga disambut oleh onthelis Komunitas Sepeda Antik Banjarmasin (SABAN).
Abdul Razak menempuh waktu bersepeda onthel selama 16 hari melintasi Sumut, lalu menyeberang Bakeuhuni ke Merak kemudian melintasi Pulau Jawa ke Surabaya, kemudian naik kapal fery dari pelabuhan Perak ke Trisakti Banjarmasin.
Abdul Razak dan Chandra Nasution berbagi cerita bagaimana perjalanannya dari Perbaungan naik sepeda ontel hingga sampai ke Banjarmasin. Siang-malam, kepanasan dan kehujanan mereka tempuh, bahkan terkadang hanya istirahat 4-2 jam saja sehari karena memastikan agar lebih cepat mereka datang ke Martapura Kalsel, dan menikmati suasana haul meski akan berlangsung pada 5 Januari 2025 nanti.
Rombongan Bubuhan Banjar dari Serdang Bedagai Sumut, Abdul Razak dan Chandra Nasution, tiba di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin (Minggu, 22/12/2024) dengan naik onthel untuk menghadiri haul ke-20 Guru Sekumpul. (Foto: istimewa) |
Abdul Razak sejatinya bukanlah kelompok komunitas sepeda ontel yang berpengalaman dalam perjalanan jauh naik sepeda, tetapi karena keinginan yang besar ingin menghadiri acara Haul Abah Guru Sekumpul, boleh jadi ia bersama temannya bersemangat melintasi jalan datar, perbukitan, pegunungan sampai harus mengalami putus rantai sepeda, pecah ban sebagaimana terjadi saat di Kawasan Provinsi Jawa Tengah.
Jika lapar maka singgahlah dimana ada warung di pinggir jalan, jika mengantuk maka singgahlah dimana tempat bisa berteduh, jika saat shalat maka singgahlah di masjid, Langgar dan tempat yang memungkinkan. Meskipun pernah sesekali mendapati masjid dan langgar yang terkunci di sepanjang Pulau Jawa, tetapi tidak sedikit yang baik hati mempersilahkan untuk shalat dan mandi di sarana masjid.
"Alhamdulillah selama perjalanan selalu diberikan kemudahan, kesehatan serta ada sambutan dari pengurus Kerukunan Bubuhan Banjar, khususnya saat berada di Surabaya untuk menyeberang ke Banjarmasin bersama Pengurus Wilayah Kerukunan Bubuhan Banjar Jawa Timur Bapak Alamsyah dan Bapak Dr Asmirin Noor," cerita Abdul Razak.
Setiba di Banjarmasin di Pelabuhan Trisakti disambut oleh puluhan komunitas sepeda Ontel SABAN, Kosti Banjarmasin, pengurus Bubuhan Banjar Sa-dunia serta Relawan Panitia Haul Abah Guru Sekumpul yang bertugas di Pelabuhan Trisakti.
Abdul Razak menempuh waktu bersepeda onthel selama 16 hari melintasi Sumut, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung lalu menyeberang dari pelabuhan Bakeuhuni ke Merak kemudian melintasi pulau Jawa ke Surabaya lalu naik kapal fery dari pelabuhan Tanjung Perak ke Trisakti. Jarak tempuh perjalanan ini lebih dari 3.177 km.
Rencananya Abdul Razak dan Chanda akan melakukan ziarah dan wisata religious di sekitar kota Banjarmasin dan Martapura sampai pada puncak hari H serta bergabung dengan para jamaah yang menginap sekitar Sekumpul.
Menurut Taufik Arbain, kedatangan Abdul Razak ini sudah diberitahukan Pengurus PW Kerukunan Bubuhan Banjar Provinsi Sumatera Utara, Bapak H Jumbri sehingga PP KBB Sa-dunia mengoordinasikan dengan PW-PW yang kebetulan rutenya menjadi lintas para pelintas ke Haul Guru Sekumpul ini agar diberikan kemudahan dan lainnya.
“Alhamdulillah kita di KBB, adanya kedatangan mereka bagian dari menjalankan misi program silaturahmi dan ini tentu sesuatu yang unik bubuhan Banjar mampu melintas batas sebagaimana semangat para datu-datu bahari yang berjiwa penjelajah, perantau dengan semangat waja sampai ka puting berbantalkan ombak berselimutkan angin. Hari ini Pak Razak dan Pak Chandra sebagai generasi ketigam. Menaik turun bukit, melintas kesunyian dan keramaian. Semoga selalu diberikan kemudahan, dan perjalanan Pak Razak dan Pak Chandra ini menjadi inspirasi dan spirit keberagamaan urang Banjar," ungkap Sekjen PP KBB sa-Dunia ini.
Menurut rencana, sehari setelah Acara Haul, Abdul Razak dan Chandra Nasution akan melanjutkan perjalanan ke Balikpapan dan Samarinda untuk mengikuti pengajian Tuan Guru Udin Samarinda. PP KBB sa-Dunia sudah melakukan komunikasi dengan PD Balikpapan dan PW KBB Kalimantan Timur. Apalagi perjalanan Bapak Abdul Razak ini sempat viral dan terpantau pengurus KBB .
Editor: Khairiadi Asa