Kalsel Tetap Memakai Nama Dewan Kesenian, Karena ada Lembaga Budaya Banjar (LBB)
Beberapa perwakilan peserta Rapat Evaluasi Kebudayaan dan Penyerahan Sertifikat Warisan Budaya Tak Benda bersama Ketua Dewan Kesenian Kalsel Taufik Arbain dan Kabid Kebudayaan Dikbud Kalsel Raudati Hildayati. (Foto: istimewa) |
BORNEOTREND.COM - Hadirnya Kementerian Kebudayaan RI dan amanat UU Nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, berakibat banyak daerah (provinsi/kabupaten/kota) yang mengubah nama Dewan Kesenian menjadi Dewan Kebudayaan. Namun tidak demikian dengan Kalsel yang tetap memakai nama Dewan Kesenian. Hal ini disampaikan Ketua Dewan Kesenian Kalsel, Datuk Taufik Arbain dalam rapat Evaluasi Kebudayaan dan Penyerahan Sertifikat Warisan Budaya Tak Benda (WBTB), Jumat (27/12/2024).
Menurut Taufik Arbain, beberapa daerah memang ada yang mengubah nomenklatur dari Dewan Kesenian menjadi Dewan Kebudayaan, tetapi juga masih banyak yang memakai Dewan Kesenian. Hal itu terjadi karena disesuaikan dengan kondisi daerahnya masing-masing.
"Masalah penamaan apakah tetap memakai Dewan Kesenian atau Dewan Kebudayaan, itu terserah masing-masing daerah. Karena tiap daerah berbeda kebutuhan dan dinamikanya. Kalau kita masih memiliki Lembaga Budaya Banjar, lembaga ini banyak menjalankan fungsinya lebih khusus persoalan pemeliharaan dan pemajuan budaya Banjar itu sendiri," ujar Taufik menjelaskan bahwa Kalsel tetap memakai nama Dewan Kesenian, dan jika diubah khawatir akan tumpang tindih dengan lembaga yang sudah ada, meskipun keduanya sebenarnya tidak terpisahkan.
Rapat Evaluasi Kebudayaan dan Penyerahan Sertifikat Warisan Budaya Tak Benda yang difasilitasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel ini, dihadiri oleh seluruh instansi terkait kebudayaan dan Dewan Kesenian se-Kalsel. Hadir sebagai pembicara Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pendidikan Kalsel Raudati Hildayati dan Ketua Dewan Kesenian Kalsel Taufik Arbain.
Raudati Hildayati menyampaikan ucapan terima kasih karena merasa terbantu adanya kolaborasi pihaknya dengan Dewan Kesenian Kalsel selama ini. Dalam berbagai program dan kegiatan selama ini mampu dijalankan sesuai target yang diharapkan.
"Kami merasa terbantu dan terima kasih kepada kawan-kawan Dewan Kesenian Kalsel, juga yang ada di kabupaten/kota bisa menjalin kerjasama dengan kami. Tentu masih banyak hal yang perlu ditingkatkan lagi kedepannya agar upaya kita dalam pemajuan kebudayaan bisa berjalan lebih maksimal," ujarnya.
Berbagai pandangan, pertanyaan dan saran dalam rapat evaluasi kebudayaan tersebut sangat banyak disampaikan masing-masing perwakilan Dewan Kesenian kabupaten/kota. Begitu juga dengan peserta dari dinas terkait yang ada di kabupaten/kota se-Kalsel. Semuanya menjadi masukan yang penting bagi upaya bersama pemajuan kebudayaan yang ada di Banua.
Penulis: Khairiadi Asa