MAYAT MENGAPUNG: Petugas Polsek Sungai Tabuk mendatangi lokasi penemuan mayat yang mengapung di Sungai Martapura kawasan Desa Lok Buntar - Foto Polres Banjar |
BORNEOTREND.COM, KALSEL – Warga Desa Lok Buntar, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Sabtu (28/12/2024) pagi sekitar pukul 07.00 WITA digemparkan dengan penemuan mayat seorang pria dewasa di Sungai Martapura.
Kapolres Banjar AKBP M Ifan Hariyat melalui Kapolsek Sungai Tabuk Iptu Sumari mengatakan, identitas korban diketahui berinisial R (61), warga Banjarbaru, yang berprofesi sebagai pensiunan PNS.
“Informasi penemuan mayat awalnya dilaporkan oleh seorang saksi yang mencurigai adanya benda yang tersangkut di antara tanaman eceng gondok di Sungai Martapura. Setelah diperiksa menggunakan perahu, saksi memastikan bahwa benda tersebut adalah tubuh seorang pria yang telah meninggal dunia,” jelasnya.
Saksi kemudian membawa jenazah ke tepi sungai dan menginformasikan kejadian tersebut kepada warga sekitar.
“Salah satu warga melaporkan temuan ini kepada Polsek Sungai Tabuk, yang selanjutnya dengan segera pihak Polsek Sungai Tabuk mendatangi lokasi untuk mengamankan jenazah,” tambahnya.
Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Ratu Zalecha Martapura menggunakan mobil PMI Kabupaten Banjar, didampingi oleh Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Banjar dan Polsek Sungai Tabuk.
“Hasil wawancara dengan pihak keluarga korban, mengungkapkan bahwa R telah hilang sejak Kamis, 26 Desember 2024. Korban terakhir terlihat di Desa Pekauman Ulu, Kecamatan Martapura Timur, saat membantu pemasangan umbul-umbul untuk persiapan haul. Pada malam harinya, sepeda motor korban ditemukan di sebuah langgar, namun keberadaannya tidak diketahui,” ujar Kapolsek.
Hasil visum oleh dr Abdul Rahman Sidiq menunjukkan tidak adanya tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Korban diduga meninggal akibat tenggelam, dengan pembengkakan di tubuh serta keluarnya darah dari mulut, hidung, dan telinga,” ungkap Iptu Sumari.
Polisi mengamankan beberapa barang bukti, di antaranya: Satu kemeja panjang hitam dengan motif garis coklat, Satu celana pendek hitam, dan Satu celana panjang hitam.
“Korban diketahui tidak bisa berenang, berdasarkan keterangan keluarga,” bebernya.
Keluarga korban menolak dilakukan autopsi dan memutuskan untuk membawa jenazah ke rumah duka di Banjarbaru untuk dimakamkan.
Kapolsek Sungai Tabuk Iptu Sumari, memastikan tidak ada indikasi kekerasan dalam kasus ini dan menyatakan bahwa kejadian ini murni kecelakaan tenggelam.
Sumber: Polres Banjar