ASISTEN PELATIH: Nova Arianto dinilai layak mendampingi Patrick Kluivert sebagai asisten pelatih di Timnas Indonesia – Foto Dok PSSI |
BORNEOTREND.COM, JAKARTA – Setelah resmi menjadi pelatih tim nasional (timnas) Indonesia, Patrick Kluivert rencananya akan didampingi 2 pelatih asing dan 2 pelatih lokal.
Untuk 2 orang pelatih asing dapat dipastikan diisi oleh Alex Pastoor dan Danny Landzaat. Sementara, 2 orang pelatih lokal yang akan mendampingi masih belum ditetapkan.
PSSI sendiri sebagai induk olahraga sepakbola Indonesia diketahui akan mengajukan 10 nama calon pelatih lokal yang jadi asisten Patrick Kluivert di Timnas Indonesia.
Siapa saja mereka belum diketahui. Namun ada 5 nama pelatih lokal yang dinilai layak menjadi kandidat asisten pelatih Timnas Indonesia.
Untuk pelatih lokal pertama yang layak mendampingi Kluivert adalah Nova Arianto.
Nova yang menjadi asisten pelatih saat kepemimipinan Shin Tae-yong (STY) tidak menutup kemungkinan dipilih lagi menjadi asisten Kluivert mengingat Nova juga sedang menangani Indonesia U-17 sehingga ada kesinambungan filosofi permainan.
Namun, Nova sudah cukup lama menjadi asisten pelatih di Timnas Indonesia. Sudah saatnya pemegang lisensi A AFC ini berdiri sendiri mengaplikasikan hasil pembelajarannya.
Nama pelatih lokal selanjutnya adalah Kurniawan Dwi Yulianto. Saat ini, Kurniawan menjadi salah satu pelatih tim usia muda Como 1907 di Italia. Kurniawan juga sempat menjadi asisten Indra Sjafri saat meraih medali emas SEA Games 2023.
Sebelum itu Kurniawan juga telah melatih Sabah FC. Dengan kata lain kapasitas Kurniawan untuk menjadi asisten Kluivert tidak meragukan, kendati sudah bukan saatnya lagi jadi orang nomor dua.
Yang ketiga adalah Bima Sakti. Saat ini Bima menjadi asisten Indra Sjafri Indonesia U-20. Bima jadi asisten Indra selepas Piala Dunia U-17 2023 dan ikut berpartisipasi saat meraih emas SEA Games 2023.
Bima bahkan sempat menjadi karteker pelatih Timnas Indonesia setelah Luis Milla pergi. Selama era Milla, Bima adalah asistennya. Jam terbang Bima sebagai asisten sudah cukup panjang.
Pelatih lokal yang keempat adalah Uston Nawawi. Saat ini Uston merupakan asisten pelatih Persebaya Surabaya. Uston juga sudah mengantongi lisensi A Pro AFC. Jika menjadi asisten Kluivert pengalaman dan jam terbangnya akan makin terasah.
Sebagai mantan pemain Timnas, Uston juga bisa menjadi jembatan pemain muda. Hanya tinggal keinginan Uston apakah mau meninggalkan zona nyaman di Surabaya atau tidak.
Yang terakhir adalah Indriyanto Nugroho. Saat ini Indriyanto merupakan asisten pelatih tim Liga 2, Persibo Bojonegoro. Sebelum ini Indriyanto merupakan asisten Bima Sakti saat menangani Indonesia U-17 di Piala Dunia.
Sebelum menjadi pelatih, Indriyanto merupakan striker Timnas Indonesia. Ia juga sempat berlatih di Italia dalam program Primavera. Ini membuatnya tak akan kaget bahasa sepak bola Eropa.
Sebagaimana diketahui, dalam setiap kepelatihan Timnas, terutama jika sang pelatih dari luar negeri, PSSI selalu menempatkan pelatih lokal sebagai asisten untuk menyerap pelajaran dan pengalaman.
Rahmad Darmawan misalnya pernah menjadi asisten Ivan Kolev pada 2002 dan Peter White (2004). Ada pula Widodo C Putro yang menjadi asisten Alfred Riedl pada 2010 dan 2014.
Pada 2017-2018, saat Luis Milla Aspas jadi pelatih Timnas, Bima Sakti mendampingi. Kemudian selama era kepelatihan Shin Tae Yong, Nova Arianto yang ditugaskan jadi asisten oleh PSSI.
Dengan hadirnya Kluivert, komposisi tim pelatih niscaya akan berubah juga. Untuk asisten Kluivert, PSSI meminta dua slot nama. Saat ini PSSI sedang menggodok nama-nama yang akan diajukan.
Sumber: cnnindonesia.com