Bentuk Kepedulian Polda Kalsel, Wali Kota Ibnu Sina Ikut Salurkan Penebaran Bibit Ikan dan Bantuan Anak Stunting di Banua Anyar

 

SIMBOLIS: Kegiatan Bakti Sosial, Penebaran Bibit Ikan dan Pemberian Bantuan Untuk Anak Stunting oleh Polda Kalsel yang dihadiri Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina, kamis (9/1/2025) di Halaman VIMi Mini Soccer Banjarmasin - Foto Dok Lita


BORNEOTREND.COM, KALSEL– Dalam rangka sambang nusa presisi, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina turut andil dalam kegiatan Bakti Sosial, Penebaran Bibit Ikan dan Pemberian Bantuan Untuk Anak Stunting, kamis (9/1/2025) di Halaman VIMi Mini Soccer Banjarmasin.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama BKKBN itu dipimpin oleh Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan didampingi Wakapolda, Brigjen Pol Golkar Pangarso Raharjo, Kepala BKKBN Kalsel Farah Adibah serta jajaran terkait.

Kapolda Kalsel Yudha mengatakan, ada 3 kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini yaitu bakti sosial kepada masyarakat dalam bentuk kepedulian seluruh Personel Polda Kalsel.

Selanjutnya yang kedua yaitu pemberian bantuan untuk anak stunting bersama BKKBN Kalsel dan yang terakhir penebaran bibit ikan patin sebanyak 25.000 ekor. 

"Kita tebar untuk implementasi dari pada kebijakan bapak presiden pada asta cita kedua yaitu terkait Ketahanan Pangan," ujarnya.


Ditengah perubahan lingkungan strategis saat ini ia berharap, masyarakat mempunyai ketahanan pangan dan bisa meningkatkan kesejahteraannya. 

"Ini tentunya tidak lepas terkait tugas-tugas Polri dimana apabila masyarakat kita sejahtera terpenuhi sandang, pangan dan papannya," tambahnya.

Sementara itu, Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina mengucapkan terimakasih atas informasi dari warga di kawasan Banua Anyar. 

"Ada kejadian ikan matian disini, mungkin keramba-kerambanya di atur kembali agar berbagi ruang dengan perangkap sampah diseberang," ucapnya.

Kemudian untuk penanganan stunting ia menekankan kolaborasi multi pihak, salah satunya dari unsur kepolisian yang pada hari ini melaksanakan kegiatan. 

"Terima kasih banyak Pak Kapolda beserta seluruh jajaran yang juga peduli untuk penanganan di lokus-lokus stunting yang ada di Banjarmasin," ungkapnya.

Ia berharap, dengan adanya kegiatan itu angka stunting di Kota Banjarmasin bisa cepat menurun, sehingga anak-anak kurang gizi, panjang dan berat kurang itu bisa ditangani segera.

"Tapi memang ini tidak hanya sekali karena memang penanganan nya harus minimal 3 bulan jadi itu setiap hari diberikan pendampingan dan kita punya namanya Kader/Tim Pendamping Keluarga yang setiap hari memantau," terangnya

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan dari aspek penilaian internal pada intervensi serentak kemarin, angka di Kota Banjarmasin sudah jauh turun bahkan dalam hitungan sampai angka 3%.

"Sebenarnya jauh dibawah nasional tapi kita tunggu saja secara nasional memang hasil survey Survey Gizi Indonesia (SGI) yang akan diumumkan biasanya dibulan Januari setiap tahun. Harusnya bulan ini  diumumkan kita tunggu saja mudah-mudahan angkanya turun," tutupnya.

Penulis: Realita Nugraha

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال