BKPRMI Banjarmasin Fokus Ciptakan Generasi Qurani, Pastikan Kualitas Metode Pembelajaran Tidak Terganggu Oleh Kecerdasan Buatan

 

FOTO BERSAMA: Rakerda DPD BKPRMI Kota Banjarmasin yang dibuka langsung oleh Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina, Sabtu (18/1/2025) lalu di Aula Kayuh Baimbai, Balaikota Banjarmasin - Foto Dok Istimewa


BORNEOTREND.COM, KALSEL- Dewan Pengurus Daerah (DPD) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Banjarmasin menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang dibuka langsung oleh Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina, Sabtu (18/1/2025) lalu di Aula Kayuh Baimbai, Balaikota Banjarmasin.

Acara ini menjadi momentum penting untuk menyusun program strategis demi keberlanjutan generasi Qurani dan pengembangan kapasitas remaja masjid. 

“Rakerda ini sangat penting karena kita ingin memastikan keberlanjutan generasi Qurani di Banjarmasin tetap terjaga," ujarnya disela arahan.


"Dalam tradisi Islam, pewarisan nilai-nilai Al-Quran harus terus berlanjut dari generasi ke generasi,” sambungnya.

Ia menekankan bahwa metode pembelajaran tradisional, seperti tatap muka dengan Ustadz dan Ustadzah, tetap menjadi inti pendidikan Al-Quran di tengah gempuran teknologi kecerdasan buatan atau lebih dikenal AI.

“AI memang mempermudah banyak hal, termasuk dalam pembelajaran Al-Quran. Namun, tatap muka, seperti duduk bersama untuk mengaji, adalah tradisi Banjar yang tidak tergantikan. Pendidikan Al-Quran harus tetap melibatkan interaksi langsung antara guru dan murid agar kualitas pembelajaran tetap terjaga,” tegasnya.

Dirinya juga menggarisbawahi pentingnya standar kompetensi bagi Ustadz dan Ustadzah dalam mengajar. 

“Saya menantang para Ustadz dan Ustadzah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Dua harakat harus tetap dua harakat, jangan sampai salah. Standar ini sangat penting agar generasi kita memahami ilmu yang benar,” tekannya lagi.

Untuk itu, ia mendorong BKPRMI untuk merancang program kerja yang inovatif, termasuk lebih banyak event yang mengasah potensi santri di luar Festival Anak Saleh Indonesia (FASI) yang hanya diadakan tiga tahun sekali. Di samping BKPRMI juga harus memperbaiki kelembagaan agar lebih responsif terhadap kebutuhan anggota.

“Kami sering mendapat laporan dari masyarakat soal kendala sertifikasi dan operasional BKPRMI. Hal ini harus segera dibenahi agar pelayanan lebih baik,” pesannya.

"Kita optimis dengan dukungan pengembangan karakter dan kreativitas remaja masjid, generasi Qurani yang berakhlak mulia dapat terus lahir dari Banjarmasin,” tandasnya.

Senada, Ketua DPD BKPRMI Kota Banjarmasin H Muhammad Mahali mengatakan, Rakerda ini penting sebagai momen untuk menyatukan visi dalam membangun generasi Qurani di Kota Banjarmasin. 

“Kami berharap hasil Rakerda ini menjadi panduan bagi BKPRMI, umat Islam, dan pemerintah daerah dalam menjalankan program-program ke depan. Sinergi antara BKPRMI dan Pemkot sangat penting untuk mewujudkan visi ini,” tuturnya.

Dengan semangat keberkahan bulan Rajab, diharapkan Rakerda BKPRMI Banjarmasin di tahun ini mampu menghasilkan terobosan program yang strategis dan solutif demi keberlanjutan pembelajaran Al-Quran dan pengembangan generasi muda.

Penulis: Arum

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال