Kemendikdasmen Komitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti – Foto Net


BORNEOTREND.COM, JAKARTA – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan prinsip inklusif, berkeadilan, dan berfokus pada pembangunan sumber daya manusia unggul. 

Dalam rangka mewujudkan visi ‘Pendidikan Bermutu untuk Semua’, Kemendikdasmen telah meluncurkan berbagai inisiatif yang dirancang untuk menghadapi tantangan pendidikan di masa depan.

Abdul Mu'ti menjelaskan bahwa kementerian menerapkan prinsip RAMAH (Responsif, Akuntabel, Melayani, Adaptif, dan Harmonis) dalam setiap kebijakan yang diambil. Prinsip ini bertujuan untuk memastikan pelayanan pendidikan yang lebih transparan, responsif terhadap kebutuhan masyarakat, serta membangun hubungan yang harmonis antara pemerintah, pendidik, dan masyarakat.

Salah satu langkah utama yang diambil adalah peluncuran Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Program ini berfokus pada pembentukan kebiasaan positif sejak dini, mulai dari bangun pagi hingga tidur lebih awal, yang diharapkan dapat membentuk karakter anak-anak Indonesia yang lebih baik. Keberhasilan program ini sangat bergantung pada peran aktif orang tua, guru, serta tokoh agama dan budaya di masyarakat.

Selain itu, Kemendikdasmen juga memfokuskan perhatian pada peningkatan kualitas guru. Pada 2024, kementerian telah berhasil melaksanakan pelatihan bimbingan konseling untuk 1.021 guru, dengan target lebih dari 22 ribu guru pada 2025. Pelatihan ini dirancang untuk mengembangkan bakat dan minat siswa, mencegah kekerasan, dan memperkuat pendidikan nilai di sekolah.

Anggaran sebesar Rp 33,4 triliun juga dialokasikan untuk mendukung tunjangan profesi bagi guru ASN dan non-ASN, guna meningkatkan kesejahteraan mereka. Selain itu, proses sertifikasi pendidik telah dipercepat, dengan kelulusan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) pada akhir 2024 yang mencakup 605.650 guru dan calon guru.

Untuk meningkatkan distribusi guru berkualitas ke daerah terpencil, Kemendikdasmen mengeluarkan Peraturan Mendikdasmen Nomor 1 Tahun 2025. Selain itu, mulai 2025, kementerian juga akan menyederhanakan sistem pengelolaan kinerja guru dan kepala sekolah agar mereka dapat lebih fokus pada tugas utama tanpa terbebani administratif yang berlebihan.

Dalam bidang teknologi, Kemendikdasmen meluncurkan platform digital “Rumah Pendidikan” pada 21 Januari 2025, yang mengintegrasikan lebih dari 950 layanan pendidikan dalam satu ekosistem digital. Platform ini bertujuan untuk mempermudah akses informasi dan layanan pendidikan bagi siswa, guru, dan orang tua.

Selain itu, renovasi sekolah mulai 2025 akan dikelola dengan sistem swakelola, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan memastikan bahwa fasilitas pendidikan sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Kemendikdasmen juga sedang mempersiapkan inovasi dalam sistem evaluasi pendidikan untuk mengukur capaian belajar siswa secara lebih holistik dan relevan dengan kebutuhan pembelajaran masa kini.

Dalam upaya memperkokoh identitas nasional, Kemendikdasmen memperkenalkan program ‘Bangga, Maju, dan Mahir Bahasa Indonesia’ untuk memperkuat kedaulatan Bahasa Indonesia, yang akan dilaksanakan pada Bulan Bahasa 2024.

Melalui berbagai kebijakan dan program ini, Kemendikdasmen berupaya menciptakan pendidikan yang lebih berkualitas, inklusif, dan siap menghadapi tantangan masa depan, dengan tujuan mempersiapkan generasi Indonesia yang unggul dan kompetitif di dunia global.

Sumber: detik.com

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال