WAWANCARA: Ketua Komisi IV DPRD Banjarmasin Hj. Neli Listriani (kiri) saat mendampingi penetapan suaminya HM Yamin (kanan) sebagai Walikota Banjarmasin terpilih oleh KPU - Foto Dok Lita |
BORNEOTREND.COM, KALSEL- Kota Banjarmasin mulai menerapkan program makan gratis bagi siswa SD, SMP, dan SMA sejak Senin pekan ini.
Program yang diinisiasi oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto ini bertujuan untuk mendukung kesejahteraan siswa sekaligus memastikan pemenuhan gizi mereka selama menjalani proses pendidikan.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Hj. Neli Listriani, menyatakan bahwa pihaknya berencana mengunjungi sejumlah sekolah untuk meninjau langsung pelaksanaan program tersebut.
"Insya Allah, kami dari Komisi IV akan mengunjungi sekolah-sekolah untuk melihat kondisi langsung sekaligus meninjau pelaksanaan program makan gratis yang diberikan pemerintah," ujar Hj. Neli Listriani, Kamis (9/1/2024) di Gedung Chandra, Kota Banjarmasin.
Dirinya juga menjelaskan bahwa meskipun program ini telah berjalan beberapa hari, masih ada kendala yang perlu diperbaiki, seperti keterlambatan distribusi makanan.
"Kami berharap semua adik-adik di SD, SMP, dan SMA dapat bersabar. Mudah-mudahan ke depan, distribusi makanan akan lebih lancar dan tersedia tepat waktu sesuai kebutuhan," tambahnya.
Selain itu Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin juga mengharapkan agar program ini dapat berkelanjutan, dengan memastikan mutu serta kandungan gizi makanan yang diberikan kepada siswa tetap terjamin. Untuk itu, mereka mendorong pelibatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam pengelolaan makanan di masing-masing sekolah.
"Jika distribusi makanan dilakukan secara terpusat oleh satu pihak, dikhawatirkan akan terjadi keterlambatan atau makanan yang diterima tidak dalam kondisi segar. Kami menyarankan agar pengelolaan makanan dilimpahkan ke sekolah-sekolah terdekat dengan melibatkan UMKM. Dengan demikian, makanan dapat disajikan dalam kondisi segar, masih panas, dan tetap terjaga kualitasnya," timpalnya lagi.
Selain itu, dirinya juga meminta para guru untuk memberikan himbauan kepada siswa agar bersabar selama masa transisi ini.
"Kami berharap selama masa percobaan ini, distribusi makanan dapat berjalan lancar dan tepat waktu, sehingga siswa bisa menikmati sarapan atau makan siang yang bergizi sesuai jadwal," ungkapnya.
Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan siswa melalui pemenuhan gizi, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi bagi UMKM lokal yang dilibatkan dalam pengelolaan makanan.
Penulis: Realita Nugraha