RAMAI: Penerapan program makanan bergizi gratis disekolah di Banjarmasin - Foto Dok Istimewa |
BORNEOTREND.COM, KALSEL- Sebanyak 14 sekolah di Banjarmasin mulai menerapkan program Makan Bergizi Gratis yang merupakan inisiatif dari Badan Gizi Nasional, yang digagas oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto.
Program ini dimulai pada Senin (6/1/2025), dengan melibatkan total 6.531 siswa dari tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) hingga SMA.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Ahmad Bayhaqi, menjelaskan bahwa meski program ini bukan berasal dari anggaran Pemkot Banjarmasin, pihaknya tetap berperan dalam pemantauan pelaksanaannya.
"Kami akan melakukan evaluasi terhadap standar pelaksanaannya, termasuk kualitas makanan yang disajikan kepada siswa," ungkapnya usai membagikan makan bergizi di SMP Negeri 18 Banjarmasin.
Sekolah-sekolah yang terlibat dalam program ini antara lain SDN Pemurus Dalam 1, SDN Pemurus Baru 2, SDN Pemurus Dalam 8, SMPN 19, SMPN 18, SMAN 9, SMAN 10, serta beberapa TK seperti Trisula II Perwari dan Adhyaksa XIV, bersama sejumlah SMP dan SMK di wilayah Banjarmasin.
Sementara itu, Pemkot Banjarmasin belum dapat melaksanakan program serupa di seluruh sekolah, mengingat alokasi anggaran untuk Makan Bergizi Gratis belum tersedia dalam APBD 2025.
Diperlukan sekitar Rp800 juta per hari untuk menyediakan makan bergizi bagi 88 ribu siswa di Banjarmasin, dengan estimasi biaya Rp10.000 per siswa.
"Namun kami terus mengawal program ini dan memastikan pemberian makanan bergizi tetap berjalan dengan baik," ujarnya.
Disdik Banjarmasin juga mengingatkan pelaku katering agar berhati-hati terhadap oknum yang mengklaim dapat menyediakan layanan untuk program ini tanpa dasar yang jelas.
Sambutan positif datang dari Kepala SMPN 18 Banjarmasin Sri Fatimah, yang mengapresiasi bantuan tersebut.
"Program ini luar biasa membantu para siswa untuk meningkatkan gizi mereka," ujarnya.
Terlebih, program ini akan berlangsung selama satu tahun, yang sangat diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lebih dari 300 siswa di sekolah tersebut.
Sementara itu, Disdik Banjarmasin masih menunggu petunjuk teknis lebih lanjut dari Pemerintah Pusat terkait pelaksanaan program makan bergizi gratis di wilayah ini.
Penulis: Arum