Cek Kesehatan Gratis Diluncurkan Hari Ini

 Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan pengecekan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Beji, Depok, Jawa Barat. Foto-Istimewa

BORNEOTREND.COM, JAKARTA - Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dicanangkan Presiden Prabowo resmi dimulai hari ini, Senin (10/2/2025). 

Program ini merupakan hadiah dari negara kepada masyarakat yang bertujuan meningkatkan kualitas kesehatan dan mengurangi beban penyakit yang dapat dicegah.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan pengecekan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Beji, Depok, Jawa Barat.

Pantauan inilah.com di lokasi, AHY datang ke lokasi pada pukul 10.00 WIB didampingi oleh Jubir Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Prita Laura. Tiba di lokasi, AHY juga sempat berbincang dengan beberapa pasien yang menunggu giliran untuk diperiksa.

"Bapak tinggal dimana?" tanya AHY.

 

"Di beji deket sini," jawab Jainudin, seorang warga Depok yang tengah menunggu giliran pemeriksaan.

"Mudah-mudahan sehat ya pak ya, kalau ada apa-apa langsung bisa dideteksi ya pak," lanjut AHY.

Diketahui, Puskesmas Beji, Depok memulai pemeriksaan Cek Kesehatan Gratis sejak pukul 08.00 WIB. Puskesmas ini membagi beberapa klaster cek kesehatan. Diantaranya, Cek Kesehatan untuk ibu Hamil, balita, anak dan remaja.

Sebagai informasi, Adapun cek kesehatan gratis terbagi menjadi tiga jenis, yakni cek kesehatan gratis hari ulang tahun bagi warga berusia 0-6 tahun dan 18 tahun ke atas yang diberikan di Puskesmas dan klinik. Layanan ini dimulai pada 10 Februari 2025.

Kemudian cek kesehatan gratis sekolah yang diadakan di tahun ajaran baru bagi usia 7-17 tahun mulai Juli 2025 serta khusus bagi ibu hamil serta bayi baru lahir.

Tapi bagi yang ternyata pada hari ulang tahun sudah datang ke Puskesmas dan belum mengunduh aplikasi Satu Sehat Mobile (SSM), di Puskesmas sudah disiapkan petugas untuk membantu.

Kementerian Kesehatan membagi tiga jenis pemeriksaan sesuai dengan siklus hidup. Berikut adalah pembagiannya lengkapnya:

A. Bayi Baru Lahir

1. Kekurangan hormon tiroid bawaan - Deteksi hipotiroid kongenital.

2. Kekurangan enzim pelindung sel darah merah (G6PD) - Skrining defisiensi G6PD.

3. Kekurangan hormon adrenal bawaan - Deteksi gangguan adrenal kongenital.

4. Penyakit Jantung Bawaan Kritis - Skrining penyakit jantung bawaan.

5. Kelainan Saluran Empedu - Pemeriksaan atresia bilier.

6. Pertumbuhan (Berat Badan) - Pemantauan tumbuh kembang bayi.


B. Balita dan Anak Prasekolah

1. Pertumbuhan - Pemantauan berat dan tinggi badan.

2. Perkembangan - Evaluasi perkembangan kognitif dan motorik.

3. Tuberkulosis

4. Telinga

5. Mata

6. Gigi

7. Talasemia - Pemeriksaan darah pada usia 2 tahun jika ada riwayat keluarga.

8. Gula Darah - Pemeriksaan darah pada usia 2 tahun.


C. Dewasa dan Lansia

1. Merokok

2. Tingkat Aktivitas Fisik

3. Status Gizi

4. Gigi

5. Tekanan Darah

6. Gula Darah

7. Risiko Stroke dan Risiko Jantung (≥ 40 tahun)

8. Fungsi Ginjal (≥ 40 tahun)

9. Tuberkulosis

10. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)

11. Kanker Payudara (≥ 30 tahun)

12. Kanker Leher Rahim (≥ 30 tahun)

13. Kanker Paru (≥ 45 tahun)

14. Kanker Usus Besar (≥ 50 tahun)

15. Mata

16. Telinga

17. Jiwa

18. Hati (Hepatitis B, C, Sirosis)

19. Calon Pengantin (Anemia, Sifilis, HIV)

20. Geriatri (≥ 60 tahun) - Pemeriksaan kesehatan lansia.


Sumber: Inilah.com

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال