![]() |
Ketua DK Kalsel Taufik Arbain dan Sekretaris DK Kalsel, didampingi Ketua IPKS Muslim Anang Abdullah dan Ketua IPKS Tabalong Marhat AR, saat lakukan peninjauan lokasi berlangsung melukis massal on the spot di kawasan Desa Jaro Tabalong. (Foto: istimewa) |
BORNEOTREND.COM - Dewan Kesenian Provinsi Kalimantan Selatan (DKKS) melakukan peninjauan lapangan terkait rencana even melukis massal pemandangan alam secara on the spot di wilayah perbatasan IKN Kaltim-Kalsel pada Juni-Juli 2025 di Desa Jario Kecamatan Jaro, Tabalong. Peninjauan tersebut didampingi langsung oleh pengurus IPKS (Rabu, 4/2/2025).
Melukis massal secara langsung dengan objek pemandangan alam dengan segala aspek sosial-ekonomi-budaya masyarakatnya di kawasan tersebut, merupakan inisiasi para seniman pelukis-perupa Kalsel yang tergabung dalam organisasi Ikatan Pelukis Kalimantan Selatan (IPKS).
Menurut Ketua IPKS Muslim Anang Abdullah kegiatan ini akan dirancang berupa acara melukis di tengah persawahan saat musim panen. Dimana hamparan padi dikelilingi oleh perbukitan dan pegunungan Meratus terlihat di Desa Jaro. Lokasi kegiatan ini berjarak empat kilometer dari objek wisata Goa Liang Tapah yang menghadirkan air kebiru-biruan.
"IPKS akan manghadirkan pelukis dan perupa se-Kalsel dan tamu undangan pelukis lainnya dalam rangka meramaikan kegiatan tersebut. Kami atas nama IPKS sangat menyambut baik rencana yang telah dirancang panitia dalam menyukseskan acara tersebut. Insya Allah akan dikerahkan cabang-cabang IPKS lainnya di 13 kabupaten dan kota. Apalagi kegiatan ini kita desain bergiliran tiap kbupaten/kota se-Kalsel setiap tahun. Kita ingin menggerakkan karya tiada henti, bersama mewarna banua," ungkap pelukis perupa senior ini.
Ketua Dewan Kesenian Kalsel, Dr Taufik Arbain dan Sekum DKKS Drs Tarmuji M.Pd beserta rombongan memberikan apresiasi rencana panitia menggelar melukis secara on the spot ini. Menurut Taufik, setidaknya gagasan menggelar ini juga merupakan upaya pemajuan kebudayaan, minimal bisa dijadikan event tahunan yang bersifat bergiliran tiap kabupaten/kota, sehingga mampu mendekatkan seni budaya dengan masyarakat.
“Inilah harapan kita saat rapat koordinasi Dewan Kesenian se-Kalsel Desember 2024 kemaren untuk menumbuhkan event yang mendekatkan dengan publik, terlebih penguatan pada sistem sosial budaya kemasyarakatan dan alam. DKKS akan membantu berkomunikasi dengan pemda dan stakeholder lainnya agar event ini mendapat dukungan," ungkap Taufik Arbain.
Menurut Taufik, saatnya Kalsel mengembangkan berkesenian yang memanfaatkan keindahan alam untuk dieksploitasi yang nantinya memiliki dampak ekonomi, cikal bakal kampung budaya dan wisata hingga memajukan daerah dan memberikan kesadaran dan partisipatif warga terkait usaha pemajuan kebudayaan.
“Seni budaya Kalsel harus dibikin kreatif dan inovatif yang mampu menjangkau publik, tidak sekadar perkumpulan seniman dan budayawan saja dalam sebuah event. Tahun 2024 lalu kita memberikan apresiasi besar gelaran Semalam di Kampung Laut Kotabaru dan Aruh Sastra di Kampung Barikin HST, sebagai salah satu contoh gelaran yang mendekatkan dengan publik," tambah Taufik Arbain.
Panitia pelaksana sekaligus Ketua IPKS Cabang Tabalong, Marhat AR mengatakan kegiatan melukis secara on the spot se-Kalsel ini dilaksanakan sebagai bentuk memberikan kontribusi bagi pengembangan seni budaya di Kabupaten Tabalong yang menyandingkan dengan keindahan alam Desa Jaro.
![]() |
Salah satu pemandangan alam kawasan hamparan sawah dan embung di Desa Jaro Tabalong. (Foto: nett) |
”Melukis secara on the spot Kalsel ini juga diharapkan memberikan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi kreatif dan mendukung program kerja bupati terpilih, salah satunya mewujudkan wisata sebagai usaha meningkat perekonomian masyarakat. Pertanian-perkebunan kita jadikan ruang wisata dan ruang seni budaya,“ ungkap Marhat AR yang saat ini sudah mulai koordinasi dan sosialisasi dengan beberapa pihak terkait di Tabalong, untuk suksesnya rencana kegiatan tersebut.
Editor: Khairiadi Asa