![]() |
FOTO BERSAMA: Ketua TP PKK Kota Banjarmasin, Hj Siti Wasilah berfoto bersama ratusan siswi dan peserta peringatan Hari Gizi Nasional 2025 di SMPN 1 Banjarmasin – Foto Ist |
BORNEOTREND.COM, KALSEL – SMP Negeri 1 Banjarmasin memperingati Hari Gizi Nasional (HGN) 2025 di Aula SMP Negeri 1 Banjarmasin pada Selasa (4/2/2025). Hadir langsung dalam acara ini, Ketua TP PKK Kota Banjarmasin, Hj Siti Wasilah.
Dalam sambutannya, istri Wali Kota Banjarmasin ini memberikan arahan kepada 185 siswi SMP Negeri 1 Banjarmasin agar terus meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya pemenuhan gizi sebagai calon agen kesehatan di masa depan.
Dalam kegiatan yang diselenggarakan bersama Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) ini, Hj Siti Wasilah juga menegaskan terkait kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang sehat dan kuat sangat menentukan masa depan bangsa. Oleh karena itu, penanganan dan pencegahan stunting menjadi salah satu program prioritas pemerintah.
“Tema Hari Gizi Nasional kali ini mengajak setiap keluarga untuk memilih makanan bergizi. Ini menjadi semangat bagi kita untuk memastikan calon ibu, ibu hamil, ibu menyusui, serta bayi dan balita terbebas dari stunting,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya pemenuhan gizi bagi remaja putri sebagai upaya pencegahan stunting sejak dini.
“Remaja putri harus dipastikan bebas dari anemia atau kurang darah, karena hal ini akan berpengaruh saat mereka menikah dan hamil kelak. Anemia pada ibu hamil dapat menyebabkan kelahiran prematur, bayi dengan berat badan rendah, hingga meningkatkan risiko kematian ibu dan bayi saat persalinan,” jelasnya.
Sebagai langkah konkret, TP PKK bersama PERSAGI dan pihak terkait lainnya terus mendorong konsumsi tablet tambah darah bagi remaja putri.
“Pemberian tablet tambah darah dimulai sejak anak perempuan mengalami haid, bahkan ada yang sejak SD. Dalam satu tahun, mereka harus mengonsumsi 52 tablet, cukup satu tablet per minggu,” kata Wasilah.
Ia juga mengingatkan pentingnya dukungan keluarga dalam membangun kebiasaan sehat, termasuk memperhatikan pola makan anak dan menghindari konsumsi teh bersamaan dengan tablet tambah darah karena dapat menghambat penyerapan zat besi.
“Harapan kami, Duta Gizi yang telah dibentuk dapat terus mengedukasi anak-anak mengenai pentingnya tablet tambah darah serta makanan dan minuman yang perlu dihindari agar zat besi terserap dengan baik,” tutupnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua TP PKK Kota Banjarmasin juga mengukuhkan Duta Gizi di kalangan siswa dan siswi SMP Negeri 1 Banjarmasin.
Duta Gizi ini diharapkan dapat menyebarkan informasi dan mengingatkan teman sebaya untuk selalu memperhatikan gizi dalam makanan mereka.
Sumber/Penulis: Diskominfo Banjarmasin/Realita Nugraha