Jelang Bulan Ramadan, Pemprov Kalsel Akan Gelar Operasi Pasar di 13 Kabupaten/Kota

CEK HARGA BARANG: Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Sulkan mencek langsung harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar - Foto MC Kalsel


BORNEOTREND.COM, KALSEL - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) melalui Dinas Perdagangan (Disdag) akan menggelar operasi pasar di 13 kabupaten/kota menjelang bulan Ramadan.

Operasi ini digelaar guna memastikan keterjangkauan harga bahan pokok dan mengendalikan inflasi daerah yang tercatat sebesar 0,62 persen pada Januari 2025.

Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Sulkan melalui Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri, Sutikno menyampaikan dalam rangka menghadapi hari besar keagamaan, pihaknya akan tetap mencoba melakukan upaya pengendalian harga dengan mengambil harga distributor.

“Kita akan melakukan operasi pasar di 13 kabupaten/kota di Kalsel, upaya ini dilaksanakan menjelang Ramadan dan lebaran karena permintaan barang-barang yang tinggi ditengarai mengalami kenaikan harga,” kata Sutikno di Banjarmasin, Kamis (6/2/2025).

Kemudian, pada Februari inflasi di Kalsel dapat terkendali meskipun sempat mengalami deflasi.

“Semoga nanti, dengan upaya-upaya yang kita laksanakan juga dapat terkendali,” ucap Sutikno.

Selain itu, untuk pengawasan harga Disdag Kalsel telah melakukan pemantauan MinyaKita ke D2 bersama dengan Setda Kalsel. Yang mana ditemukan di beberapa titik di kisaran harga Rp 15.800.

“Seharusnya harga eceran Rp 15.700 dan ini langsung kita peringatkan untuk D2 untuk dibawah HET. Hal ini tidak lepas dari biaya operasional lainnya sehingga D2 mau tidak mau menaikkan harga,” ucap Sutikno.

Ke depan, pihaknya akan kembali melaksanakan pemantauan harga bersama dengan Sekretaris Daerah Kalsel ke pasar tradisional dan distributor MinyaKita baik ke D1/D2 guna mengetahui harga langsung di pasaran.

Selain pemantauan MinyaKita, Sutikno menyebutkan telah melakukan pemantauan ke distributor bahan pokok seperti tepung terigu karena tepung terigu juga paling banyak digunakan masyarakat saat bulan Ramadan.

“Kita sudah cek ke gudang distributor tepung terigu dan stok dalam keadaan aman,” ujarnya.

Selain itu, kenaikan yang diantisipasi adalah cabai dan beras karena pada Januari–Februari Kalsel mengalami musim hujan yang mengakibatkan petani gagal panen. 

Sumber: diskominfomc.kalselprov.go.id

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال