![]() |
Ketua Badan Pengelola Mesjid Sultan Suriansyah H Ahmad Sya'rani saat mendampingi kunjungan Menteri Kebudayaan Fadli Zon ke mesjid tertua di Kalsel tersebut. (Foto: istimewa) |
BORNEOTREND.COM - Salah satu tempat yang bernilai religi dan budaya tinggi yang dikunjungi Menteri Kebudayaan Fadli Zon, adalah Mesjid Sultan Suriansyah. Di sini ia didampingi langsung oleh Ketua Badan Pengelola Mesjid Sultan Suriansyah H Ahmad Sya'rani, yang sehari-hari juga dikenal sebagai seniman seni tradisi madihin pada Sabtu (8/2/2025).
Menurut H Ahmad Sya'rani, Menteri Kebudayaan Fadli Zon sangat tertarik dan mengapresiasi positif adanya situs Mesjid Sultan Suriansyah. Begitu pula dengan kondisi bangunan mesjid yang masih terawat baik berbahan kayu ulin.
"Alhamdulillah kedatangan Menteri Kebudayaan Fadli Zon ke Mesjid Sultan Suriansyah, bisa langsung melihat kondisi bangunan dan berbaur dengan jemaah mesjid saat shalat ashar. Saya memberikan penjelasan terkait sejarah berdirinya mesjid ini, secara kronologis menjadi tonggak sejarah penyebaran Islam di Kalimantan Selatan dan ikrar masuk Islamnya Pangeran Samudera pada Rabu (8 Dzulhijah 932 H/24 September 1526 M," ujar H Ahmad Sya'rani sambil menambahkan bahwa Menteri Fadli Zon sangat antusias mendengar penjelasan dan observasi benda sejarah yang masih ada, yaitu 4 tiang sokoguru, 2 daun pintu dan mimbar khatib yang masih ada.
Saat mengunjungi Museum Kayuh Baimbai Banjarmasin, Fadli Zon juga sangat tertarik, terkesima dengan berbagai benda pusaka yang ada. Menurutnya hal itu menggambarkan Kota Banjarmasin bagaimana kondisi dulu sebagai kota sungai, perjuangan warga masyarakatnya dalam berkebudayaan.
![]() |
H Ahmad Sya'rani saat memberi penjelasan kepada Menteri Kebudayaan Fadli Zon tentang konstruksi dan kondisi bangunan mesjid Sultan Suriansyah. (Foto: istimewa) |
Setelah seharian hari pertama (Sabtu/8/2/2025) lakukan kunjungan ke berbagai tempat, esoknya (Minggu/9/2/2025) Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengikuti puncak peringatan Hari Pers Nasional 2025 di Kota Banjarbaru.
"Saya kira ini adalah sesuatu yang sangat penting karena bukan hanya pers sebagai bagian dari pilar demokrasi, sumber informasi, tapi dalam konteks yang lebih luas, pers adalah penjaga memori bangsa, dan mari kita jadikan pers sebagai kekuatan utama dalam memperjuangkan ketahanan pangan, memperkuat identitas budaya, mengawal masa depan Indonesia," ujar Fadli Zon saat memberi sambutan di hadapan ribuan wartawan dari berbagai daerah di Indonesia yang hadir.
Ketua Dewan Kesenian Kalsel Taufik Arbain, berterima kasih kepada kawan-kawan pegiat seni dan budaya, yang turut mengarahkan dan mendampingi Menteri Kebudayaan Fadli Zon ke tempat-tempat yang dianggapnya bernilai strategis bagi pemajuan kebudayaan Banjar.
"Kita ikut bangga dan terima kasih kepada kawan-kawan yang ikut mendampingi kehadiran Menteri Kebudayaan Fadli Zon, selama dua hari mengunjungi berbagai tempat yang strategis bagi pemajuan kebudayaan Banjar itu sendiri," ujar Taufik Arbain.
Menurutnya, kapasitas beliau sebagai Menteri Kebudayaan di era ini menampakan urusan kebudayaan perlu ditangani oleh orang yang memang memiliki passion dalam hal seni budaya. Ini peluang bagi kita terus berkomunikasi dengan beliau agar juga respek dengan kepentingan kebudayaan di Banua.
"Kehadiran Pak Menteri mendatangi rumah tokoh pelukis dan mendatangai langsung tempat-tempat bersejarah di Kalsel saya kira adalah sesuatu banget bagi insan budayawan dan seniman Kalsel. Ini sangat menyentuh dan menggairahkan semangat kawan-kawan dalam turut serta usaha melakukan pemajuan kebudayaan di daerah guna kepentingan pemajuan kebudayaan nasional. Apalagi berdialog langsung," ujar Taufik Arbain
Penulis: Khairiadi Asa